Jakarta (ANTARA) - Maestro komik, Hans Jaladara, pencipta serial legendaris Panji Tengkorak, menyambut dengan penuh optimisme terhadap perkembangan industri animasi di Tanah Air.
Dalam konferensi pers peluncuran poster dan trailer film animasi "Panji Tengkorak" di Kemang, Jakarta Selatan, Senin, Hans mengungkapkan kekagumannya terhadap kualitas karya generasi baru pembuat animasi (animator) Indonesia.
"Kondisi pasar saat ini berbeda dengan dulu, persaingannya sangat ketat. Saya mengamati, angkatan-angkatan baru yang sekarang menunjukkan kualitas karya yang luar biasa, dengan kualitas gambar mereka yang sangat baik," ujar Hans.
Ia membandingkan dengan era kejayaan komik pada masanya, di mana para seniman hebat belum tentu memiliki kesempatan untuk menembus pasar global seperti sekarang.
Industri kreatif Indonesia kini semakin menghargai karya animasi berkualitas, membuka jalan bagi para talenta muda untuk bersinar.
Pernyataan Hans diperkuat dengan kesuksesan fenomenal film animasi "JUMBO" yang secara resmi menggeser "KKN di Desa Penari" sebagai Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa.
Dirilis pada 31 Maret 2025, bertepatan dengan libur Lebaran, film arahan Ryan Adriandhy itu berhasil memikat hati 10.073.332 penonton.
Antusiasme publik terhadap "JUMBO" bukan hanya karena janji cerita baru, melainkan juga kerinduan akan karya lokal yang segar, berani, dan digarap serius.
Di tengah euforia kebangkitan animasi ini, karya legendaris Hans Jaladara, "Panji Tengkorak" yang pertama kali terbit pada 1968, turut mendapatkan kesempatan emas untuk diadaptasi ke layar lebar.
Serial komik "Panji Tengkorak" karya Hans Jaladara akan diangkat ke layar lebar dalam format animasi.
Di bawah naungan rumah produksi Falcon Pictures, film animasi "Panji Tengkorak" siap tayang di bioskop mulai 28 Agustus mendatang.
Hans tak dapat menyembunyikan perasaan senang dan bangga melihat karakter ciptaannya kembali hidup di tengah apresiasi pasar yang begitu besar.
"Saya merasa senang dan bangga," kata Hans.

Daryl Wilson akan bertindak sebagai pengarah film animasi "Panji Tengkorak", dengan produser Falcon Pictures Frederica mengungkapkan butuh proses panjang hingga akhirnya memutuskan film itu digarap dalam versi animasi.
"Panji Tengkorak adalah tokoh superhero ikonik Indonesia yang melegenda. Untuk itu, kami menggarapnya secara serius, agar nantinya tokoh ini bisa dikenal lebih banyak kalangan," ujar Frederica.
Produksi film animasi Panji Tengkorak memakan waktu sekitar satu tahun dan melibatkan 250 kreator dari berbagai disiplin ilmu, mulai dari penulis skenario, concept artist, animator, hingga editor dan sound designer.
"Panji Tengkorak" bercerita tentang seorang pendekar bernama Panji yang tidak menemukan kedamaian meski telah membalaskan kematian istrinya. Dia berusaha mengakhiri hidupnya, tapi ilmu hitam yang dimiliki menghalanginya.