Jakarta (ANTARA) - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memberikan fasilitas Bus Shalawat yang terbagi ke dalam 27 rute, untuk mengantar Jamaah Calon Haji (JCH) Indonesia dari hotel masing-masing menuju Masjidil Haram.
Sebanyak 27 rute Bus Shalawat tersebut akan melewati 95 halte terdekat hotel jamaah, dimana setiap halte akan dijaga dua petugas yang bekerja secara bergantian setiap 12 jam sekali.
Armada Bus Shalawat yang melewati seluruh halte tersebut akan menuju tiga terminal terdekat Masjidil Haram, yaitu Syib Amir, Ajyad, dan Jabal Ka’bah.
"Syib Amir menjadi terminal Bus Shalawat bagi jamaah haji yang hotel tempat tinggalnya berlokasi di wilayah Syisyah dan Raudlah. Dari terminal ini, jamaah akan menuju Masjidil Haram melalui pintu Marwah (tempat jemaah selesai melakukan sa'i)," kata Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi Mujib Roni di Jakarta, Selasa.
Sementara, Jiad atau Ajyad menjadi terminal Bus Shalawat bagi JCH Indonesia yang tinggal di kawasan Misfalah. Terminal ini terletak di sisi belakang kanan Zam-Zam Tower. Jamaah bisa menjadikan WC 3 sebagai patokan titik temu untuk menuju Misfalah.
Adapun Jabal Ka'bah menjadi terminal Bus Shalawat bagi JCH Indonesia yang tinggal di daerah Jarwal. Jamaah bisa menjadikan WC 8 atau WC 9 sebagai patokan untuk menuju terminal Jabal Ka’bah.
"Setiap sekitar 400-450 jamaah, kami siapkan satu Bus Shalawat. Bus Shalawat beroperasi 24 jam dan dipandu oleh pengemudi serta petugas, baik di halte maupun di terminal," kata Mujib.
Baca juga: Arsy Buana Travelindo siap layani katering untuk jamaah haji Indonesia tahun 2025