Istanbul (ANTARA) - Israel berencana mendirikan kamp-kamp isolasi mirip "ghetto Nazi" bagi warga Palestina dengan menggunakan mekanisme distribusi bantuan.
“Kami dengan tegas menolak rencana penjajah untuk membangun kamp isolasi paksa seperti ghetto Nazi melalui pengendalian dan pendistribusian bantuan kemanusiaan," Kantor Media Pemerintah Gaza dalam sebuah pernyataan pada Rabu (7/5).
"Ini adalah bagian dari kebijakan pemisahan sistematis yang jelas-jelas melanggar prinsip-prinsip hukum internasional,” kata pernyataan itu.
Pada Minggu, Kabinet Keamanan Israel menyetujui rencana gabungan Israel-AS untuk menyalurkan bantuan secara terbatas ke Gaza melalui dana internasional dan perusahaan swasta.
Bantuan itu akan dikirim ke “kompleks kemanusiaan” di Gaza selatan.
Baca juga: Spanyol akan usulkan resolusi PBB soal aksi konkret atasi krisis kemanusiaan Gaza
Baca juga: Sekjen PBB khawatir dengan kabar rencana Israel perluas serangan darat di Gaza
Pemerintah Gaza menyebut rencana Israel itu “tidak manusiawi" dan "tidak bisa diterima”, seraya menegaskan bahwa seluruh rakyat Palestina akan menentang "skema kejahatan" itu.