Kesadaran akan esensi petualangan alam bebas masih kurang

Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Aktivitas luar ruang yang dilakukan kaum perempuan semakin meningkat, namun kesadaran akan esensi sebuah petualangan di alam bebas masih kurang.

"Pentingnya mengutamakan keselamatan dan tetap menjaga lingkungan masih selalu kalah dengan ego dan kepentingan pribadi," kata Ketua EIGER Adventure Service Team (EAST) Galih Donikara dalam keterangan tertulisnya, Kamis.

Ia mengatakan peran wanita dalam dunia kegiatan luar ruang sudah banyak yang menorehkan prestasi di Indonesia. Mulai dari pemanjat dinding dan tebing, sampai seven summiters, selalu mencatatkan rekor dari wanita Indonesia.

Untuk memberi edukasi kepada masyarakat khususnya wanita, pihaknya kata Galih telah menggelar Women Adventure Camp (WAC) 2018 yang ditujukan kepada para wanita yang mencintai kegiatan luar ruang.

Tercatat 80 wanita yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, karyawan, PNS, wirausahawan, guru sampai ibu rumah tangga turut serta dalam kegiatan ini, dengan mengambil tempat di Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

"Dengan semangat Hari Kartini acara ini menjadi begitu bermakna karena erat kaitannya dengan semakin tingginya minat wanita dalam berkegiatan di luar luar, sekaligus juga menjadi sarana edukasi untuk para petualang wanita Indonesia," katanya.

Acara ini memberikan alternatif kegiatan berbasis pendidikan, atau adventure-based education kepada mereka agar aman dan nyaman dalam berkegiatan.

Pemilihan Gunung Ungaran juga dipilih karena sesuai dengan muatan materi yang diberikan kepada para peserta. Selain lokasinya mudah dicapai, kawasan Gunung Ungaran juga dikelola dengan sangat baik.

"Fasilitasnya sangat lengkap untuk belajar dan berlatih. Mulai dari camping ground-nya, jalurnya, sampai dengan suasana puncaknya," ujarnya.

Galih berharap para peserta dapat berkembang menjadi perempuan yang mandiri dalam berkegiatan di luar ruang karena mendapat bekal berupa ilmu dan pertemanan dari kegiatan tersebut.