Bandung (ANTARA) - PT Eigerindo Multi Produk Industri, produsen pakaian dan perlengkapan kegiatan luar ruang merek Eiger, membangun jembatan gantung untuk menyambungkan antara dua desa yang membentang melewati Sungai Ciwulan di pelosok Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Manager EIGER Adventure Service Team Galih Donikara mengatakan jembatan ini dibangun untuk memudahkan akses aktivitas masyarakat sehari-hari dengan memiliki bentangan sepanjang kurang lebih 140 meter yang menghubungkan antara Desa Cisempur dengan Mandalahurip.
“Jembatan di Desa Cisempur adalah jembatan kedelapan yang dibangun Eiger bersama Vertical Rescue Indonesia. Jembatan yang disumbangkan Eiger untuk masyarakat, khususnya berada di wilayah pelosok Indonesia,” kata Galih di Bandung, Jumat.
Galih mengungkapkan sebelum jembatan tersebut dibangun, masyarakat harus memutar dengan akses yang jauh sepanjang 5 hingga 8 kilometer untuk menyebrang di jembatan yang berada di jalan utama.
Baca juga: Pemkab Bogor target selesaikan 30 jembatan gantung selama 2022
Baca juga: Jembatan gantung sepanjang 70 meter di Sukabumi putus akibatkan belasan warga luka
Baca juga: Polisi Olah TKP Jembatan Putus
Berawal dari cerita inilah, Vertical Rescue Indonesia dan Eiger Adventure, berkolaborasi dengan Prajurit Brigif 13 Kostrad dan seluruh elemen masyarakat dari dua desa, bahu membahu membangun sebuah jembatan gantung, membentang sepanjang 140 meter.
“Harapan kami, jembatan ini menjadi inspirasi, untuk membantu orang lain, menyeberangkan, meneruskan impian anak bangsa, agar negeri ini menjadi negeri yang terhormat, bermartabat, sejahtera lahir dan batin,” kata dia.
Sementara itu, Komandan Vertical Rescue Indonesia Tedi Ixdina mengatakan jembatan gantung di Desa Cisempur menjadi jembatan ke-185 di 19 provinsi yang dibangun oleh timnya.