Bogor, 5/1 (ANTARA) - Bupati Bogor Rachmat Yasin mengatakan keluhan masyarakat hendaknya dapat dijadikan bahan introspeksi untuk memaksimalkan kinerja.
"Namanya keluhan itu tidak akan pernah berhenti, sepanjang kepentingan masyarakat belum dipenuhi," katanya di Cibinong, Sabtu, menanggapi masih adanya keluhan masyarakat atas kinerja Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Terkait peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-67 Kemenag tingkat kabupaten, Rachmat Yasin menyatakan bahwa keluhan tersebut merupakan bahan untuk evaluasi, introspeksi, dan memperbaiki kinerja.
Selain itu, Bupati juga berpesan kepada Kemenag Kabupaten Bogor agar terus memaksimalkan kinerjanya dalam melayani masyarakat.
"Layani masyarakat dengan baik, dan bangun toleransi di kalangan umat beragama di wilayah Kabupaten Bogor," katanya menegaskan.
Pada bagian lain, bupati mengimbau agar Kemenag Kabupaten Bogor tidak cepat berpuas diri dalam melayani masyarakat.
"Tidak ada pekerjaan yang sudah maksimal, kalau sudah maksimal berarti sudah selesai pekerjaan," katanya.
Makanya, kata dia, setiap pekerjaan itu hendaknya tidak disikapi dengan berpuas diri dan harus terus dimaksimalkan.
"Jika belum ada yang maksimal harus terus ditingkatkan karena yang harus kita bangun adalah tingkat kepuasan masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kabid Komunikasi Informasi Publik Diskominfo Kabupaten Bogor Erwin Suriana menjelaskan, pada upacara peringatan HAB ke¿67 tingkat Kabupaten Bogor ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Bupati Bogor Rachmat Yasin menganugerahkan penghargaan Satyalancana Karya Satya.
Penghargaan itu, di antaranya diberikan kepada Kepala MAN Cibinong H Kosasih Ismatullah, Pengawas Sekolah Madya Pendidikan Islam Tingkat Raudhatul Atfal dan Madrasab Ibtidaiyah Kantor Kemenag Kabupaten Bogor R Himayatul Islam.
Kemudian, Kepala TU MAN Cibinong Arudji, guru MAN Cibinong Masdalipah.
Andy J
Bupati: Jadikan Keluhan Masyarakat Bahan Introspeksi
Sabtu, 5 Januari 2013 19:10 WIB
bupati-jadikan-keluhan-masyarakat-bahan-introspeksi-