Bogor (Antaranews Megapolitan) - Perubahan iklim sebagai akibat pemanasan global dipicu oleh aktivitas manusia yang menghasilkan emisi karbon atau gas-gas rumah kaca. Aksi nyata kepedulian terhadap iklim telah berhasil dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi (Himagreto) Institut Pertanian Bogor (IPB). Dalam rangka memperingati Hari Meteorologi yang jatuh pada tanggal 23 Maret, Himagreto menggelar Meteorogical Day 2018.
Meteorologi Day 2018 terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu kampanye peduli perubahan iklim, nonton film bareng yang berkaitan dengan perubahan iklim, selanjutnya ada galeri meteorologi, kompetisi debat mahasiswa nasional bertemakan perubahan iklim, serta kepo iklim yang berhasil dilaksanakan sejak 18 maret 2018 hingga 25 Maret 2018.
Puncak acaranya berupa Sarasehan Nasional Perubahan Iklim yang digelar di Auditorium Andi Hakim Nasution IPB Dramaga (25/3) mengangkat tema “Peran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam menjawab Perubahan Iklim”.
“Climate Change atau perubahan iklim merupakan salah satu sumber disrupsi yang perlu kita waspadai. Dampaknya pun menyangkut ke berbagai sektor termasuk sektor pertanian, lingkungan, dan lain sebagainya. Namun, saya yakin bahwa para mahasiswa mempunyai ide-ide yang luar biasa terkait solusi dan inovasi ke depannya dalam menghadapi perubahan iklim,” papar Pak Rektor dalam sambutan sekaligus menutup sarasehan ini secara resmi.
Ke depannya, kepedulian terhadap perubahan iklim tidak hanya ditunjukkan dalam agenda-agenda tertentu saja. Namun bagaimana kepedulian terhadap lingkungan, terhadap iklim menjadi suatu hal yang biasa dilakukan oleh mahasiswa maupun masyarakat.
Sarasehan Nasional Perubahan Iklim ini berhasil menarik partisipasi mahasiswa baik yang berasal dari IPB maupun dari luar IPB. Sarasehan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPB Dr. Ir. Sri Nurdiati M.Sc, dan ditutup langsung oleh Rektor Institut Pertanian Bogor, Dr. Arif Satria, SP M.Si. Acara ini juga dihadiri oleh Utusan Khusus Presiden untuk Perubahan Iklim, Prof. Rachmat Witoelar. (fifi/Zul)
Himagreto, IPB, Meteorogical Day 2018, perubahan iklim, Sarasehan Nasional, rektor IPB, Dr. Arif Satria
Rektor IPB Dr. Arif Satria (ketiga kiri) usai menutup acara Meteorogical Day 2018 di Auditorium Andi Hakim Nasution IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat.
Mahasiswa agrometeorologi IPB sukses menggelar sarasehan perubahan iklim nasional
Senin, 2 April 2018 16:07 WIB
Climate Change atau perubahan iklim merupakan salah satu sumber disrupsi yang perlu kita waspadai.