Bogor (ANTARA) - Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi (Himagreto) Institut Pertanian Bogor (IPB) ingin mewujudkan masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang berwawasan lingkungan.
Hal itu terungkap pada acara Diskusi Publik dalam rangka memperingati hari meteorologi dunia (Met Day 2019) di kampus IPB, Bogor, Jawa Barat, Senin (1/4/19).
Menurut Peneliti senior dari Pusat Sains Teknologi Atmosfer (PSTA) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Prof Dr Eddy Hermawan MSc, saat ini Indonesia menghadapi permasalahan pokok dalam menghadapi dampak perubahan iklim global.
World Meteorological Organization (WFO) menuding bahwa perubahan iklim itu meningkatkan intensitas dan jumlah bencana, akibat perubahan iklim pola curah hujan berubah dan juga intensitas serta durasinya itu sendiri.
"Maka perlu adanya adaptasi dan mitigasi sehingga lingkungan ini di kelola dengan daya dukung dan daya tampung yang memadai," kata Prof Eddy.
Sementara itu, menurut Maryanto,S Kom dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mencatat pada tahun 2019 ini, terdapat tiga bencana tertinggi, yaitu banjir, longsor dan angin puting beliung.
Saat ini BNPB sedang mengembangkan Database kebencanaan di tingkat nasional untuk membangun kemampuan analisa ancaman dan kebutuhan bencana.
"Ini semata untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman dan risiko di sekitar mereka," papar Maryanto.
Dekan Fakultas MIPA, Dr Ir Sri Nurdiati MSc dalam sambutannya mengatakan, Hari meteorologi dunia diperingati setiap tanggal 23 Maret oleh 188 Negara anggota World Meteorological Organization (WMO) salah satunya Indonesia, yang menjadi bagian Badan khusus di Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB) mengkaji bidang cuaca dan iklim.
Tujuan dari kegiatan ini papar Sri, untuk mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia, terlibat aktif menghadapi permasalahan iklim global, dengan harapan muncul kesadaran masyarakat untuk mengantisipasi, mitigasi dan adaptasi dari masalah dampak bencana tersebut.
Himagreto IPB ingin wujudkan masyarakat Indonesia berwawasan lingkungan
Senin, 1 April 2019 16:17 WIB
Maka perlu adanya adaptasi dan mitigasi sehingga lingkungan ini di kelola dengan daya dukung dan daya tampung yang memadai.