Mataram (ANTARA) - Jamaah Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, melaksanakan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah, Minggu, atau lebih awal dari penetapan hasil sidang isbat pemerintah yang memutuskan pada Senin (31/3).
Pimpinan Jamaah Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah Mataram Tuan Guru Haji (TGH) Bayanul Arifin Akbar menyampaikan Shalat Id terlaksana usai dirinya bersama jamaah menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama 30 hari.
"Untuk puasa Ramadhan, kami tetap 30 hari, dimulai Jumat (28/2) lalu dan sempurnanya jatuh pada hari Ahad ini," katanya.
Oleh karena sudah puasa selama 30 hari, jamaah Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah Mataram melaksanakan Shalat Id pada Minggu, sekitar pukul 07.15 Wita dipusatkan di Masjid Raudhatul Khair Lingkungan Kebon Lauq, Kelurahan Pagutan.
Jamaah yang hadir dalam Shalat Id itu mencapai lebih dari seribu orang, ada yang dari Kabupaten Lombok Barat, seperti Karang Bayan, Terong Tawah Presak, Terong Tawah Tengah, dan Bajur.
Jamaah berasal dari Kota Mataram yang ikut Shalat Id di Masjid Raudhatul Khair berasal dari beberapa wilayah, seperti Tempit, Petemon, Karang Bata, Babakan, dan Turida.
"Jadi, bukan dari daerah seputaran sini saja," ujarnya.
Shalat Id oleh jamaah Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah Mataram, tidak hanya berlangsung terpusat di Masjid Raudhatul Khair namun sebagian lainnya di Lingkungan Presak Barat, Kelurahan Pagutan.
Baca juga: Pemerintah tetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriyah pada Senin 31 Maret 2025
Baca juga: Jamaah An-Nadzir Gowa rayakan Idul Fitri 1446 Hijriyah lebih awal
Baca juga: Sebagian warga di Jember-Bondowoso Jawa Timur berlebaran lebih awal
Baca juga: Jamaah Naqsabandiyah di Kota Bima NTB gelar shalat Idul Fitri dua hari lebih cepat
Baca juga: Majelis Mujahidin Yogyakarta gelar Shalat Id lebih awal