Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Banten telah mencanangkan Active Case Finding atau mencari kasus TBC selama satu tahun untuk menemukan kasus sebanyak mungkin.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni di Tangerang Minggu mengatakan untuk mendukung program tersebut, Pemkot telah menyediakan aplikasi Ransel TBC untuk masyarakat melakukan skrining mandiri.
Kemudian petugas melakukan pemeriksaan kepada terduga dengan menggunakan rontgen mobile. Setelah itu, akan dilakukan tes lagi dengan Tes Cepat Molekuler untuk memastikan hasilnya.
"Jika ditemukan positif, maka akan dilakukan pengobatan hingga sembuh," kata dr Dini dalam keterangannya.
Ia melanjutkan, tracing kontak erat juga perlu dilakukan untuk memastikan tidak adanya penyebaran kasus yang terputus atau tidak diketahui. Selain itu, kolaborasi dengan OPD terkait juga terus dilakukan dalam penanganan TBC.
Ransel TBC juga akan dimasifkan ke sekolah-sekolah untuk melihat adanya indikasi anak-anak yang terpapar. Maka, kolaborasi dengan OPD terkait juga dibutuhkan dengan Dinas Pendidikan.
Baca juga: Dinkes temukan 2.957 kasus TBC di Papua Barat selama 2024
Baca juga: Mukomuko jemput bola layani pengobatan cegah penyebaran penyakit TB dan HIV