Karawang (Antaranews Megapolitan) - Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Jawa Barat, melakukan percepatan penanaman padi untuk menggenjot produksi karena tidak ada pencetakan sawah baru di daerah tersebut.
"Memang ada target dari pusat kalau Karawang melakukan penambahan perluasan tanam seluas 110 ribu hektare. Tapi kita hanya bisa melaksanakan luas tambah tanam sekitar 3.000 hektare," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian setempat Wawan Kusnandi, di Karawang, Selasa.
Ia mengatakan, Karawang tidak bisa melakukan pencetakan sawah baru untuk meningkatkan produksi padi karena keterbatasan lahan. Karena itu, untuk menggenjot produksi pihaknya hanya bisa melakukan dengan sistem luas tambah tanam.
Dikatakannya, sistem luas tambah tanam artinya melakukan percepatan penanaman padi. Jadi setelah panen, para petani langsung menyambung dengan melakukan penanaman padi kembali.
"Lahan sawah kita ini adalah 95.735 hektar. Dan betul kita mendapatkan target (110 ribu hektar) dari pusat. Tetapi kita tidak melakukan pencetakan sawah baru," kata dia.
Selain menanam padi di atas areal sawah seluas 95.735 hektare, juga dilakukan penanaman di lahan seluas 3.000 hektare yang merupakan hasil dari sistem luas tambah tanam.
Dari luas lahan 3.000 hektare sistem luas tambah tanam, menghasilkan 20.400 ton gabah kering panen dengab rata-rata panen 7 ton per hektare.
"Pada 2017 produksi padi di Karawang mencapai 1,3 juta ton gabah kering panen," kata dia.
Karawang menggenjot produksi padi melalui ini
Selasa, 6 Februari 2018 21:41 WIB
Memang ada target dari pusat kalau Karawang melakukan penambahan perluasan tanam seluas 110 ribu hektare. Tapi kita hanya bisa melaksanakan luas tambah tanam sekitar 3.000 hektare.