Moskow (ANTARA) - Uni Eropa menyatakan keprihatinan mendalam atas kekacauan dan kekerasan yang terjadi di Parlemen Serbia, kata Komisioner Perluasan Uni Eropa, Marta Kos, pada Rabu.
"Kami sangat prihatin dengan terganggunya kerja parlemen dan kekerasan yang terjadi di Parlemen Serbia," ujar Kos dalam pernyataannya di platform X.
Pada Selasa, Parlemen Serbia kacau setelah anggota oposisi menyalakan granat asap dan gas air mata di dalam ruang sidang sebagai bentuk protes terhadap pemerintah serta solidaritas dengan mahasiswa yang berdemonstrasi.
Tiga anggota partai berkuasa, termasuk seorang perempuan yang tengah hamil, dilaporkan mengalami luka-luka.
Beberapa bulan terakhir, mahasiswa dan aktivis oposisi menggelar protes menyusul insiden ambruknya atap sebuah stasiun kereta api di Kota Novi Sad pada 1 November 2024, yang menewaskan 15 orang.
"Parlemen seharusnya menjadi tempat perdebatan demokratis demi kepentingan seluruh warga negara dan harus berfungsi sepenuhnya sesuai perannya," kata Kos.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Uni Eropa dukung Mesir rekonstruksi Gaza