Karawang (ANTARA) - Komisi II DPRD Kabupaten Karawang, Jawa Barat meminta Dinas Pertanian (Distan) setempat berperan membantu petani agar hasil produksinya bisa terserap oleh Bulog setempat.
Ketua Komisi II DPRD Karawang, Mumun Maemunah di Karawang, Kamis, menyampaikan bahwa Bulog Karawang memiliki tugas besar untuk melakukan penyerapan gabah kering panen petani.
Pada tahun ini, Bulog Karawang mempunyai target untuk menyerap 75 ribu ton gabah petani.
Hal itu harus disampaikan ke petani agar hasil produksi mereka bisa diserap oleh Bulog, dengan harga yang cukup bagus.
"Kami berharap agar Dinas Pertanian dapat lebih cepat tanggap dalam memberikan informasi kepada petani. Ini akan membantu tercapainya target serapan padi yang telah ditetapkan," katanya.
Baca juga: Bulog Karawang libatkan TNI dan pemda dalam penyerapan gabah tahun ini
Baca juga: Bulog Karawang targetkan serap 56 ribu ton gabah setara beras tahun ini
Mumun menyampaikan bahwa DPRD Karawang menekankan pentingnya kerja sama antara petani, Bulog, dan Dinas Pertanian agar penyerapan gabah petani oleh Bulog berjalan dengan maksimal.
"Kami berharap seluruh pihak terkait dapat bekerja sama dengan baik untuk mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan kesejahteraan petani dan memastikan ketersediaan pangan yang stabil," katanya.
Kepala Perum Bulog Karawang Umar Said sebelumnya menyebutkan bahwa pihaknya berkewajiban menyerap gabah petani, untuk memenuhi target penyerapan gabah kering panen pada tahun ini yang mencapai 75 ribu ton.
Baca juga: Bulog Karawang libatkan 20-30 mitra dalam penyerapan gabah petani
Penyerapan gabah kering panen yang dihasilkan dari petani itu selanjutnya akan diproses menjadi beras yang kemudian menjadi bagian dari stok cadangan beras pemerintah.
Dalam menyerap gabah petani, Bulog Karawang melakukan pembelian gabah kering panen dengan harga Rp6.500 per kilogram.
Hal tersebut sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 14 Tahun 2025.