Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengingatkan pentingnya langkah antisipatif dan deteksi dini di wilayah rawan kebakaran lahan untuk mengurangi potensi terjadinya peristiwa itu.
Dalam Apel Siaga Pengendalian Kebakaran Lahan Tahun 2025 di Serpong, Banten pada Senin, Menteri LH Hanif menyampaikan pentingnya langkah antisipatif dalam mengurangi risiko kebakaran lahan karena dampaknya tidak hanya mengancam lingkungan sekitar tapi juga berpengaruh terhadap krisis iklim global.
Untuk itu, dia mengingatkan perlunya dilakukan deteksi dini dan pengawasan di wilayah rawan kebakaran lahan sebagai bentuk antisipasi.
"Pengawasan harus dilakukan secara menyeluruh, terutama di wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi. Setiap titik panas harus ditangani dengan cepat melalui patroli darat, udara, dan pemanfaatan teknologi terbaru," ujarnya.
Langkah-langkah strategis yang harus diambil meliputi identifikasi wilayah rawan, peningkatan koordinasi lintas sektor, pengawasan berbasis teknologi, edukasi masyarakat, hingga penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran lahan.
Di kesempatan apel yang dihadiri berbagai instansi terkait, termasuk TNI, POLRI, BNPB, BMKG, dan unsur pemerintah daerah itu, Hanif mengatakan berdasarkan data Satelit Terra/Aqua (NASA) per 23 Februari 2025, terdapat 59 titik panas dengan tingkat kepercayaan tinggi dan 32 kejadian kebakaran di berbagai wilayah Indonesia.
Meskipun terdapat penurunan titik panas atau hotspot sebesar 53,17 persen dibandingkan 2024, risiko kebakaran lahan tetap tinggi. Provinsi dengan potensi kebakaran tertinggi meliputi Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Papua, Papua Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.
Sejarah panjang kebakaran besar di Indonesia, seperti yang terjadi pada 1981/1982, 1997/1998, 2007, 2013, 2015, dan 2019, menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan.
Baca juga: Damkar Tanjung Uban padamkan kebakaran lahan seluas lima hektare
Baca juga: Natuna padamkan kebakaran lahan di Bunguran Selatan
Baca juga: Kebakaran hanguskan lahan HGU PTPN I di Nyalindung Sukabumi