Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menekankan kepada masyarakat desa untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi baik banjir maupun kebakaran lahan akibat kekeringan.
"Untuk kesiapsiagaan bencana, kita harapkan peran desa lebih di depan, karena desa yang lebih mengetahui kondisi di daerahnya sendiri," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBA, Fadmi Ridwan di Banda Aceh, Jumat.
Dirinya menyampaikan, kesiapsiagaan dari masyarakat desa dibutuhkan sebagai penanganan awal, karena ketika bencana terjadi, desa yang melihat dan mengalami lebih dulu, sehingga bisa mencegahnya agar tak meluas.
Dalam kesiapsiagaan ini, desa bisa membentuk relawan bencana, dan berkoordinasi dengan Babinsa maupun Babinkamtibmas serta unsur lainnya untuk bersiaga.
"Kesiapan desa dibutuhkan, misalnya ada yang membakar lahan bisa langsung ditegur. Artinya, bisa lebih dulu mengantisipasi sebelum bencana meluas," ujarnya.
Selain itu, kata dia, terkait kesiapsiagaan bencana ini, BPBA juga telah mengikuti rakor bersama Kemenko PMK. Di mana, pemerintah daerah diminta berkoordinasi dan berkomunikasi dengan BMKG perihal peringatan dini cuaca.
Kemudian, data dari BMKG terkait kondisi hidrometeorologi tersebut dapat dianalisa dan disampaikan kepada pengambil keputusan dalam hal ini kepala daerah sebagai dasar dalam penyiapan strategi mitigasi (siaga/siaga darurat/darurat/transisi darurat).
