Penajam Paser Utara (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha ikut bersama masyarakat kumpulkan 763,6 kilogram sampah di Pantai Saloloang, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
"Semua harus bergerak memungut sampah dan bersihkan pantai ini untuk mengisi kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN)," jelas Pangdam Mulawarman di Penajam, Minggu.
Pangdam menyatakan, Kabupaten Penajam Paser Utara salah satu daerah terpilih jadi sasaran aksi karena memiliki garis pantai cukup panjang, sementara salah satu fokus HPSN 2025 adalah penanganan sampah di kawasan pantai.
Ia berharap, kegiatan bersih pantai terus berlanjut melalui kolaborasi seluruh elemen masyarakat sehingga ekosistem pantai terus terpelihara dan bebas dari sampah khususnya sampah plastik.
Baca juga: Menteri LH bersama Panglima TNI lakukan aksi bersih pantai di Batukaras Pangandaran
Baca juga: Wartawan NTT kumpulkan sampah di pesisir pantai Kupang
Sebanyak 869 orang, dari TNI, Polri, unsur pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi, serta elemen masyarakat ikut melakukan bersih-bersih Pantai Saloloang tersebut.
Khusus TNI dikerahkan tiga matra, kata Pangdam Rudy Rachmat Nugraha, yakni Angkatan Laut (AL), Angkatan Udara (AU) dan Angkatan Darat (AD) dalam kegiatan bersih-bersih pantai hari peduli sampah nasional tersebut.
Menurut Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Tohar, sampah yang terkumpul sekitar 763,6 kilogram, terdiri dari sampah organik dan anorganik, serta sampah yang tidak dapat diolah (residu).
Baca juga: Menteri LH berkomitmen tangani sampah laut di pesisir Selatan Bali dan bentuk satgas
Setelah dikumpulkan sampah dipisahkan, yang bisa diolah dibawa ke tempat pembuangan sampah reduce reuse recycle (TPS3R) dan residu dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) Buluminung.
Sampah yang paling banyak terkumpul adalah kemasan makanan dari bahan anorganik sehingga perlu peningkatan pemahaman memilah sampah organik dan anorganik mulai dari rumah tangga sehingga sampah anorganik dan residu tidak mencemari lingkungan, kata Tohar.