Denpasar (ANTARA) - Komando Daerah Militer IX/Udayana dan pecalang bersinergi untuk mengamankan wilayah Bali, dalam membantu pihak kepolisian selama perayaan Nyepi dan Idul Fitri 1446 Hijriah.
Hal itu dikatakan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Muhammad Zamroni saat menghadiri gelar agung Pecalang Bali 2025 yang berlangsung di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Sabtu.
Kegiatan yang dihadiri sekitar 2.500 pecalang (pengaman desa adat) ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran pecalang sebagai garda terdepan keamanan adat di Bali.
Kehadiran Pangdam IX/Udayana dalam kegiatan yang mengusung tema “Prasida Ngawerdiang Kasukretan Jagat Bali Niskala-Sakala” ini menegaskan TNI siap bersinergi dengan pecalang dalam menjaga ketertiban di wilayah adat, khususnya menjelang Hari Raya Nyepi.
Keamanan Bali bukan hanya tanggung jawab aparat negara, tetapi juga seluruh komponen masyarakat, termasuk pecalang yang memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas daerah.
Gubernur Bali I Wayan Koster yang bertindak sebagai Inspektur Upacara menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat adat dalam menciptakan Bali yang aman dan harmonis.
Pangdam IX/Udayana menambahkan koordinasi yang erat antara TNI, Polri, dan pecalang akan semakin diperkuat guna mengantisipasi berbagai tantangan keamanan, mulai dari kepadatan wisatawan hingga potensi gangguan ketertiban.
Baca juga: Kapolri paparkan kesiapan pengamanan Lebaran 2025