Tangerang (ANTARA) - Sebanyak 1.347 anggota Palang Merah Remaja (PMR) Kota Tangerang, Banten dilantik dan dilibatkan dalam kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat.
Ketua PMI Kota Tangerang Oman Jumansyah di Tangerang, Sabtu, mengatakan anggota PMR tersebut nanti harus mengetahui ketika terjadi insiden dan yahu apa yang harus dilakukan.
"Misalnya, pada kecelakaan kecil seperti pingsan atau patah kaki. Kalau pun ada risiko yang lebih berat, mereka tahu harus menghubungi PMI dan menunggu ambulans datang. Semua ini bertujuan untuk kemanusiaan dan kemasyarakatan,” kata Oman usai acara pelantikan di Puspemkot Tangerang.
Baca juga: Pemkab Bogor berkolaborasi PMI beri keterampilan PMR pertolongan pertama
Baca juga: Peringati HUT ke-74 PMR pelajar madrasah aliyah gelar donor darah
Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Tangerang Deni Koswara mengatakan pelantikan ini menandai komitmen para siswa dalam menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat.
“Sebanyak 1,347 siswa PMR yang dilantik. Mereka adalah calon penerus kita di masa depan. Saat ini, sekolah berperan dalam menanamkan sifat kemanusiaan yang dibalut dengan ilmu pengetahuan dan pendidikan,” ujar Deni
Deni berharap dengan pelantikan ini, anggota PMR dapat lebih mengembangkan kemampuan mereka di bidang kemanusiaan, terutama dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan.
Baca juga: Tujuh PMI daerah ditunjuk menjadi pusat keunggulan pembinaan PMR dan SPAB
"Kita juga menekankan pentingnya koordinasi antara PMR sekolah dengan pemerintah kota dan daerah untuk kelancaran kegiatan mereka," ujarnya.
Sementara itu, salah satu peserta yang dilantik, Nia mengungkapkan rasa bangganya dapat menjadi bagian dari PMR Kota Tangerang.
“Alhamdulillah, pelantikan gabungan ini berjalan dengan lancar, Kak. Walaupun hujan-hujanan, itu bukan berarti mental kita goyah. Kami siap menjadi pelopor di PMR Kota Tangerang,” ujar Nia.