Denpasar (ANTARA) - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi tinggi gelombang laut di sejumlah jalur penyeberangan di Bali hingga 2,5 meter diperkirakan pada 21-24 Februari 2025.
"Nelayan dan pelaku wisata bahari waspadai potensi gelombang tinggi," kata Kepala BBMKG Wilayah III Cahyo Nugroho di Denpasar, Kamis.
Berdasarkan prakiraan BBMKG Denpasar, gelombang laut hingga 2,5 meter itu berpotensi terjadi di jalur penyeberangan Selat Badung, Selat Bali bagian selatan, Selat Lombok bagian selatan.
BBMKG Denpasar menjelaskan pola angin di wilayah perairan utara Bali bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan hingga 15 knot.
Perairan selatan Bali, arah angin diperkirakan bertiup dari selatan-barat dengan kecepatan hingga 20 knot.
BMKG menjelaskan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter perlu diwaspadai pengguna perahu nelayan.
Operator kapal tongkang dianjurkan waspada saat angin berkecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, sedangkan operator kapal feri diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Baca juga: BMKG peringatkan potensi hujan di Indonesia
Baca juga: BMKG prakirakan bibit siklon 99S menjadi siklon tropis