Bogor, (Antaranews Megapolitan) - Tim peneliti dari Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (Fema) Institut Pertanian Bogor (IPB), yaitu Prof. Dr. drh. M. Rizal Damanik, Sofyan Wahyu Kumara dan Anna V. R. Mauludyani, SP. MGizi melakukan riset untuk mengurangi keluhan sindrom pramenstruasi bagi wanita.
Mereka mengembangkan satu makanan ringan berupa stik bawang yang berbahan dasar tepung kulit pisang kepok yang disuplementasi dengan tepung daun torbangun.
"Sindrom pramenstruasi merupakan suatu sindrom yang sering terjadi pada wanita di usia muda. Faktor yang berhubungan dengan sindrom pramenstruasi antara lain aktivitas fisik, konsumsi pangan hewani dan sayur. Sindrom ini dapat dikurangi dengan mengonsumsi makanan yang tepat,†ujar Sofyan.
Makanan ringan yang biasa dikonsumsi oleh wanita memberikan kontribusi 10 persen dari pemenuhan kebutuhan energi sehari. Namun, ternyata makanan ringan yang tersedia di pasaran memiliki kandungan zat gizi yang kurang seimbang. Kurangnya konsumsi mineral bagi wanita akan mempengaruhi terjadinya sindrom pramenstruasi.
Beberapa penelitian mengenai penggunaan tepung kulit pisang pada produk makanan telah dilakukan. Hal ini membuktikan bahwa tepung kulit pisang dapat meningkatkan kandungan serat, kalsium dan fosfor bagi tubuh.
Sofyan dan tim memilih kulit pisang sebagai bahan dasar dalam pembuatan stik bawang karena kulit pisang memiliki kandungan protein, lemak, karbohidrat dan serat yang tinggi. Selain itu, juga mengandung senyawa bioaktif dan antioksidan.
Selain menggunakan kulit pisang sebagai bahan dasar, Sofyan juga menggunakan daun torbangun yang dijadikan sebagai bahan suplementasi. Daun torbangun banyak mengandung mineral seperti kalsium, zat besi, magnesium dan seng.
Tim menguji empat macam formula dalam pembuatan stik bawang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kode F1 dengan substitusi 5 persen tepung kulit pisang kepok merupakan formula terbaik. Kandungan gizi stik bawang terpilih per 100 gram yaitu energi 484,40 kkal, lemak 22,55 persen (bk), protein 12,26 persen (bk), karbohidrat 58,78 persen (bk), kalsium 145,32 mg, magnesium 59,49 mg dan zat besi 10,04 mg.
Pemanfaatan tepung kulit pisang sebagai bahan substitusi tepung terigu dan tepung torbangun sebagai sumber mineral, diharapkan dapat menjadi inovasi dalam pembuatan produk camilan yang mengandung tinggi mineral, sehingga dapat berpotensi untuk mengurangi keluhan sindrom pramenstruasi bagi wanita. (FY/NM)