Badung (ANTARA) - Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa mengatakan aksi-aksi kriminal yang dilakukan warga negara asing (WNA) yang berwisata di Bali belakangan sudah menjadi kekhawatiran bagi kementerian.
“Ini sudah jadi kekhawatiran Bu Menteri juga, kami di pusat juga sudah sangat khawatir terkait dengan hal ini, kami ingin segera mencari solusi bersama-sama dengan pusat dan daerah,” kata Ni Luh Puspa di Kabupaten Badung, Bali, Kamis.
Wakil menteri sedang mempertimbangkan solusi agar penegakan hukum lebih kuat, sehingga wisatawan tidak berani berulah.
Untuk sementara pada kasus kriminalitas di Bali terutama WNA mengeroyok satpam di kelab Finns, Kemenpar mendukung penuh keputusan aparat kepolisian untuk menindak.
Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun menambahkan pemerintah daerah juga menyayangkan kejadian ini sebab aksi-aksi kriminal WNA sudah di luar prediksi mereka.
Dispar Bali sudah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2023 dan membentuk satuan tugas tata kelola pariwisata untuk mengantisipasi pelanggaran, namun belum cukup kuat mencegah aksi kriminal WNA.
Baca juga: Empat orang security jadi korban pemukulan oleh WNA di Finns Beach Club Bali
Baca juga: Kepala Polda Bali kumpulkan konsul Jenderal membahas keamanan pariwisata
Baca juga: Kampung Rusia di Bali ditutup