Magelang (ANTARA) - Warga Desa Kalegen, Bandongan, Kabupaten Magelang, mengikuti ritual nyadran di makam Dewi Kunti atau terkenal dengan Nyai Trembes, di lereng Gunung Sumbing, Jawa Tengah.
Tokoh Desa Kalegen Muh Khozin di Magelang, Kamis, mengatakan selain berdoa pengampunan dan kebaikan bagi Nyai Trembes, warga juga berdoa permohonan pengampunan bagi nenek moyang, leluhur, anak dan sanak famili yang telah meninggal.
Warga tetap duduk bersimpuh di sekitar makam tokoh penyebar agama Islam di lereng Gunung Sumbing terutama di Desa Kalegen.
Ritual nyadran sebagai kewajiban, warga tidak berani meninggalkannya sebab ada pesan kearifan lokal yang harus dijaga saat nyadran seperti mengingatkan pada kematian.
Oleh karena itu, katanya, manusia untuk berbuat kebajikan di dunia, baik kebajikan pada alam semesta dan sesama manusia.
"Kami yang masih hidup untuk menjaga alam dan tidak berbuat yang menyakiti sesama manusia," katanya.
Kepala Desa Kalegen Slamet Budiyono mengatakan, nyadran sebagai sarana meningkatkan kualitas hidup sebab mengingatkan kematian yang datang kapan saja.
Baca juga: Ini tradisi nyadran perdamaian masyarakat Getas Kaloran Temanggung