Banda Aceh (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menyatakan seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) masuk kandang jebak yang dipasang di kawasan perkebunan sawit, Desa Julok Rayeuk Selatan, Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur.
"Harimau tersebut masuk kandang jebak yang dipasang sejak Sabtu (8/2). Pemasangan kandang jebak tersebut untuk mengantisipasi gangguan satwa liar itu di wilayah tersebut," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman yang dihubungi dari Banda Aceh, Senin.
Ia mengatakan harimau tersebut masuk kandang jebak pada Minggu (9/2). Tim medis BKSDA sudah bergerak ke lokasi mengecek kondisi satwa liar dilindungi tersebut. Kondisi harimau tersebut dalam keadaan sehat.
"Harimau sehat, tetapi kami belum dapat informasi jenis kelaminnya. Saat ini, harimau masih di lokasi kandang jebak. Nantinya, harimau itu dipindahkan ke lokasi penampungan sementara menggunakan proses selanjutnya," kata Kamarudzaman.
Sebelumnya, BKSDA memasang perangkap atau kandang jebak guna menangkap harimau sumatra yang dilaporkan berulang kali memangsa sapi di sejumlah tempat di Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur.
"Perangkap atau kandang jebak dipasang untuk menangkap harimau sumatra guna mencegah interaksi negatif setelah ada laporan masyarakat ternak warga dimangsa satwa dilindungi tersebut," katanya
Jika nanti satwa dilindungi tersebut masuk kandang jebak, maka selanjutnya harimau sumatra itu segera direlokasi ke tempat lain guna mencegah konflik dengan manusia.
"Pemasangan kandang jebak ini merupakan respons terhadap keresahan masyarakat serta untuk menyelamatkan harimau sumatra yang dilaporkan memangsa sapi masyarakat," katanya.
Baca juga: BKSDA pasang kandang jebak atasi gangguan harimau di Aceh Timur
Baca juga: Dua sapi warga dimangsa harimau di Aceh Timur
Baca juga: Kisah korban dimangsa harimau di Mukomuko