New York (ANTARA) - Wabah flu burung di Amerika Serikat menyebabkan pemusnahan jutaan ekor ayam, mengganggu produksi telur, dan mendorong kenaikan harga, lapor media setempat.
Sejak virus ini kembali muncul pada 2022, sekitar 110 juta ekor ayam petelur telah dimusnahkan.
Gangguan dalam rantai pasokan itu telah memaksa supermarket di Negara Bagian New York dan sekitarnya membatasi pembelian telur.
Beberapa grosir bahkan menjual telur dengan harga mencapai 10 dolar AS (sekitar Rp160.000) per lusin.
Untuk menekan penyebaran virus, pihak berwenang menutup sementara beberapa pasar unggas hidup di New York.
Sejumlah toko kelontong juga memasang pengumuman yang membatasi pelanggan untuk membeli maksimal tiga karton telur per transaksi.
Produsen telur dan kelompok industri unggas menyatakan bahwa penyebaran cepat flu burung yang sangat patogen telah menyebabkan pemusnahan jutaan ekor ayam setiap bulan, sehingga berdampak serius pada produksi.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Badan Kesehatan Inggris pastikan flu burung pada manusia
Baca juga: 100 ribu lebih bebek di peternakan New York AS akan dimusnahkan usai temuan flu burung