Bogor, (Antara Bogor) - Incubie IPB Fasilitasi Tenan melalui Focus Group Discussion dan Business Matching Pusat Inkubator Bisnis (Incubie) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) memfasilitasi tenan-tenannya mendapatkan jejaring melalui acara yang dikemas dalam “Focus Group Discussion dan Business Matching Penguatan Kelembagaan Inkubator Bisnis Teknologi Kemenristekdikti 2017â€.
Dalam acara yang dibuka secara resmi oleh Sekretaris Institut (SI) IPB, Dr. Ibnul Qayim ini, hadir sejumlah stakeholder, seperti BNI, BRI, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Bogor, Dinas Pertanian Kota Bogor, perusahaan, Kadin Jawa Barat dan alumni Incubie.
Sekretaris Incubie LPPM IPB, Dr. Ahmad Yani mengatakan kegiatan ini bertujuan mensosialisasikan Inkubator Bisnis dan menjalin kerja sama dengan stakeholder. Selain itu, untuk memfasilitasi tenan mendapatkan jejaring mitra kerja sama terkait pengembangan produk (teknologi), pemasaran hasil dan investasi usaha (modal). Dalam kesempatan ini, 16 tenan menyampaikan presentasi terkait produknya.
“Kami berusaha tenan yang diinkubasi merupakan produk berbasis inovasi. Salah satu UKM binaan Incubie yang sudah berhasil kini telah memiliki omset 60 milyar rupiah per tahun, bergerak dalam industri minuman,†ujarnya.
Ragam prestasi telah berhasil diukir oleh Incubie IPB, di antaranya penghargaan dari Kemenkop dan UKM RI sebagai Pengelola Inkubator Terbaik Peringkat I Tingkat Nasional; Juara III Pameran Indonesia Innovations and Innovators Expo Kemenristek – 2015.
Anugrah "Dharmakrida Baraya Adikarya Anugraha†dari UNS sebagai Inkubator Bisnis Pengembang UKM Terbaik – Tahun 2016; mendapat predikat Inkubator Bisnis PTN-bh Tahap Lanjut, satu satunya Perguruan Tinggi Inkubator Lanjut di Indonesia.
Pendamping dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI atau Chairman Bisnis Indonesia (AIBI), Asril Fitri Syamas menyampaikan IPB sebagai Inkubator Tahap Lanjut tetap harus mengadakan penguatan, dan sama-sama bersinergi.
“Calon UKM yang diterima harus memiliki mental wirausaha, produk yang direview apakah layak atau tidak. Kita harapkan peran Incubie meningkat. Kemenristekdikti sedang menyiapkan konsep sistem akreditasi bagi inkubator,†terangnya.
Dalam acara ini ditampilkan produk-produk hasil binaan Incubie, di antaranya Bogor Bearkery (sebuah produk UMKM berupa aneka kue dan roti, tanpa bahan pengawet); Banduri (produk bandeng segar tanpa duri, tanpa pengawet, tinggi omega 3, tinggi protein); Gucakusi (gula cair dari kulit singkong); Benih Dramaga (produk Varietas Cabai dan Tomat); Mask and Tea (aneka produk masker dan teh dari bit merah, aneka masker dari buah-buahan); dan cookies nutrilaktasi.(dh)