Samarinda (ANTARA) - Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Agung Wicaksono mengatakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) senilai Rp48,8 triliun periode 2025-2028, dapat memberi keyakinan bagi investor untuk berinvestasi di IKN.
Agung di Kota Nusantara, Kaltim, Sabtu, mengatakan pembangunan sudah meluas ke wilayah pengembangan (WP) 1B dan 1C, meski infrastruktur dasar di area tersebut masih dalam proses dibangun.
Antusiasme investor sangat besar, bisa dilihat dari beberapa WP sudah memulai peletakan batu pertama, karena kepastian anggaran APBN untuk OIKN hingga 2028 yang dapat memberikan jaminan infrastruktur memadai di seluruh KIPP hingga WP 1B dan 1C di lokasi persil investor.
Fokus di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, saat ini adalah sedang proses pengembangan pada WP 1A, karena di kawasan ini infrastrukturnya sudah siap.
Setiap investor yang melakukan peluncuran pembangunan telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pemanfaatan Lahan dengan Otorita IKN.
Dalam PKS ini tercantum rencana pembangunan yang mencakup tahapan dan jadwal proyek. Salah satu hal penting dalam perjanjian adalah kewajiban investor memulai pembangunan paling lambat 18 bulan setelah perjanjian ditandatangani.
Baca juga: OIKN: Investor di Kota Nusantara Kaltim terus membangun sesuai kesepakatan jadwal
Baca juga: Persemaian Mentawir Penajam Paser Utara mampu penuhi kebutuhan penghutanan kembali IKN
Baca juga: Otoritas IKN sebut 2028 Kota Nusantara ditetapkan jadi Ibu Kota Politik