Jakarta (ANTARA) - Menteri Inggris untuk Indo Pasifik Catherine West akan mengunjungi Indonesia pada 20-23 Januari 2025 dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Sugiono untuk meluncurkan kemitraan infrastruktur berkelanjutan Inggris - Indonesia, MELAJU dan pembahasana kemitraan strategis lainnya.
Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, melalui rilis resmi di Jakarta, Minggu, mengatakan bahwa kemitraan tersebut mencakup dua program baru di sektor infrastruktur. Menteri West juga akan meluncurkan program Adaptasi Iklim dan Laut serta Transisi Berkelanjutan (Climate and Ocean Adaptation and Sustainable Transition - COAST).
“Kemitraan Inggris-Indonesia tumbuh semakin kuat karena kami terus mengupayakan Kemitraan Strategis baru sebagaimana disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Keir Starmer di Inggris pada bulan November tahun lalu,” kata Menteri West.
Kemitraan MELAJU bertujuan untuk mewujudkan pembangunan, kerja sama perdagangan, dan pembiayaan ekspor untuk mendukung proyek infrastruktur hijau di Indonesia.
Hal ini merupakan contoh ambisi Inggris dan Indonesia untuk memperdalam kolaborasi yang saling menguntungkan di bawah Kemitraan Strategis baru, yang telah disetujui oleh Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk ditandatangani pada tahun 2025.
Kemitraan Strategis tersebut akan mencakup perjanjian formal yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi yang aman dan berkelanjutan, yang dirancang untuk mewujudkan Rencana Perubahan pemerintah Inggris serta target pertumbuhan tahunan pemerintah Indonesia sebesar 8 persen.
Baca juga: Kedutaan Inggris pilih rayakan HUT Raja Charles III di Kebun Raya Bogor
https://www.antaranews.com/berita/4486065/presiden-tegaskan-komitmen-transisi-energi-hijau-pasa-raja-charles-iii