Mukomuko (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu mengimbau warga di wilayah Kabupaten Mukomuko agar tetap waspada jika melakukan aktivitas di luar rumah karena harimau yang memangsa seorang warga dan satu ekor sapi masih berkeliaran di daerah itu.
Petugas Pos KSDA Air Hitam, Kabupaten Mukomuko, Rasidin, saat dihubungi dari Mukomuko, Senin, mengatakan, satwa liar itu terus bergerak dan kemungkinan sudah merasa seperti terancam.
"Untuk itu warga tetap waspada ketika melakukan aktivitas di luar rumah," katanya.
Seorang warga Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, bernama Ibnu Oktavianto (22) ditemukan meninggal dunia di kebun kelapa sawit pada Selasa (7/1) malam sekitar pukul 23.30 WIB.
Baca juga: Harimau ke permukiman ancam keselamatan warga Mukomuko
Baca juga: BKSDA Bengkulu pasang tiga perangkap harimau yang memangsa warga Mukomuko
Kemudian, satu ekor sapi milik Deden Nurjamil, warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Teras Terunjam yang berbatasan dengan Desa Tunggal Jaya juga ditemukan mati akibat dimangsa harimau.
Ia mengatakan, petugas KSDA saat ini sedang berada di PT Agromuko, perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah ini, dan sekarang masih melakukan penelusuran jejak harimau tersebut untuk langkah penanganan.
Selain itu, ada juga warga di sejumlah wilayah setempat yang melakukan penelusuran jejak harimau berdasarkan laporan dari warga yang melihat harimau tersebut melintas di wilayah itu.
Kemudian, ada sejumlah warga yang membuat pagar betis untuk mencegah harimau masuk ke permukiman warga.
Baca juga: Ada harimau, wisata alam di Mukomuko ditutup
BKSDA juga sudah memasang tiga perangkap untuk menangkap harimau yang memangsa seorang warga dan satu ekor sapi itu. Tiga perangkap harimau tersebut dipasang di tiga desa di wilayah Kecamatan Teras Terunjam, yakni di Desa Tunggal Jaya, Desa Mekar Jaya, dan Desa Setia Budi.
Ia mengatakan, sebenarnya jika harimau ini dikasih ruang maka dia akan bergerak kembali hutan.