Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya menggelar Apel Pemeriksaan senjata api (senpi) dan amunisi untuk mencegah penyalahgunaan oleh personel yang bertugas, bertempat di lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Senin.
"Ini bukan sekadar formalitas, tetapi langkah nyata untuk mencegah penyalahgunaan senpi, memastikan kondisinya, serta meningkatkan pengawasan," kata Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Polisi Djati Wiyoto Abadhy saat memimpin apel.
Djati juga menegaskan apel ini juga bertujuan meningkatkan disiplin dan tanggung jawab anggota Polri dalam menggunakan senjata api.
Baca juga: Delapan senjata api anggota Polresta Bogor ditarik
Ia juga memberikan sejumlah penekanan kepada personel yang mengikuti apel, pertama senpi hanya boleh digunakan untuk kepentingan tugas, bukan pribadi.
"Kedua, setiap anggota harus menjaga agar senpi tidak hilang atau tidak terkontrol, kemudian hindari tindakan yang mencoreng nama baik institusi, " katanya.
Selanjutnya rutin berlatih meningkatkan keterampilan, termasuk kemampuan menembak dan pengendalian emosi.
"Terakhir, senpi adalah simbol kepercayaan negara dan masyarakat kepada Polri, " kata Djati.
Baca juga: Polresta Bogor periksa 354 senjata api anggotanya
Djati juga menegaskan bahwa apel ini adalah bentuk komitmen menjaga integritas, profesionalisme, dan akuntabilitas Polri dalam menjalankan tugas.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami menjaga kepercayaan masyarakat dan menunjukkan tanggung jawab sebagai pelindung serta pengayom," tegasnya.
Apel ini juga turut dihadiri sejumlah pejabat Polda Metro Jaya, dan juga 902 personel dari berbagai satuan kerja (satker) ikut melaksanakan pengecekan senpi.