Perserikatan Bangsa-bangsa (Antara/Reuters/Antara Megapolitan-Bogor) - Pemerintah Arab Saudi mengecam apa yang disebutnya sebagai 'Kebijakan Represif' Myanmar atas Musim Rohngya. Berikut berita selengkapnya.
Arab Saudi, negara tempat kelahiran agama Islam, pada Sabtu mengecam "kebijakan represif" Myanmar terhadap warga minoritas Muslim Rohingya.
"Negara saya benar-benar prihatin dan mengecam kebijakan penindasan serta penelantaran yang dilakukan pemerintah Myanmar terhadap warga minoritas Rohingya," kata Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir saat menyampaikan pidato pada Majelis Umum PBB.
Bangladesh dan organisasi-organisasi bantuan sedang bergelut untuk menolong 422.000 Muslim Rohingya, yang tiba sejak 25 Agustus ketika serangan oleh milisi Rohingya memicu tindakan keras oleh Myanmar, yang disebut PBB sebagai pembersihan etnis.
Penerjemah: T. Mutiasari.
Arab Saudi Mengecam Myanmar Atas Muslim Rohingya
Minggu, 24 September 2017 5:50 WIB

Para pemimpin dunia dan delegasi dari 193 negara anggota saat menghadiri sesi Debat Umum di Sidang Majelis Umum PBB ke-72 di New York, Amerika Serikat. (ANTARA FOTO/Aditya Wicaksono).
Negara saya benar-benar prihatin dan mengecam kebijakan penindasan serta penelantaran yang dilakukan pemerintah Myanmar terhadap warga minoritas Rohingya.