UI gelar operasi gratis dan penyuluhan kesehatan di Kepulauan Seribu

Depok (ANTARA) - Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan operasi gratis dan penyuluhan kesehatan di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Jakarta.   

Kegiatan yang merupakan pengabdian masyarakat (pengmas) ini, diketuai oleh Dr. med. dr. Nyityasmono Tri Nugroho dalam keterangannya, Minggu mengatakan, keterbatasan akses terhadap fasilitas kesehatan yang memadai di Kepulauan Seribu menyebabkan penanganan kasus-kasus kesehatan, terutama yang memerlukan operasi, sering kali tertunda.

Hal ini mengakibatkan kondisi kesehatan memburuk dan semakin sulit untuk ditangani. 

Baca juga: FKUI buka tiga prodi baru spesialis dan subspesialis

Pada pelaksanaannya, Tim Pengmas FKUI bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Seribu, RSUD Kepulauan Seribu, puskesmas setempat, Sumber Bumi Group, PT Triton Global Maritim, dan PT B. Braun Medical Indonesia.

Operasi dilaksanakan di RSUD Kepulauan Seribu dan melayani 71 pasien yang datang dari Pulau Harapan, Pulau Kelapa, Pulau Panggang, dan Pulau Pramuka.

Prosedur medis yang dilakukan meliputi operasi hernia, pengangkatan tumor jinak, serta sunat.

“Suasana penuh antusias terlihat khususnya pada pasien sunatan, di mana keluarga pasien berbondong-bondong hadir dan bahkan menyelenggarakan acara syukuran sebagai wujud rasa syukur," kata Dr. med. dr. Nyityasmono.

Baca juga: Guru besar FKUI lakukan pengkajian evolusi urologi pediatrik di Indonesia

Lebih lanjut ia menyampaikan tim melakukan penyuluhan kesehatan di Gedung Karang Taruna Pulau Panggang dengan diikuti oleh 37 anggota karang taruna.

Peserta mendapatkan materi edukasi, seperti bantuan hidup dasar, penanganan kecelakaan, penanganan luka bakar, penanganan gigitan hewan liar, dan penanganan awal patah tulang.

“Kegiatan berlangsung secara interaktif dengan peserta mempraktikkan langsung materi menggunakan alat peraga yang telah disediakan. Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan mereka dalam mengikuti simulasi, bertanya, dan berdiskusi. Sebagai apresiasi, peserta yang paling aktif diberikan hadiah, menambah semangat selama kegiatan berlangsung,” ujar Dr. med. dr. Nyityasmono.

Baca juga: Guru Besar FKUI presentasikan penelitian upaya preventif risiko ablasio retina

Ia menambahkan, tidak ada kebahagiaan yang lebih besar selain bisa berbagi ilmu dan tindakan nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Bersama dengan Dr. med. dr. Nyityasmono, Tim Pengmas FKUI terdiri atas dr. Rizky Amaliah, Sp.B, Subsp.Ped(K); dr. Lam Sihardo, Sp.B, Subsp.BD(K); dr. Luther Holan Parasian N, Sp.An-TI; serta 11 residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Bedah dan PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI.