Kebakaran landa perkampungan padat penduduk di Riunggunung Sukabumi

Ilustrasi kondisi api yang masih berkobar membakar lima rumah warga. ANTARA/Aditya Rohman

Kebakaran yang terjadi di RT 01/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya ini tidak menimbulkan korban jiwa hanya saja seorang warga yang merupakan pemilik rumah mengalami luka ringan.

Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Musibah kebakaran melanda perkampungan padat penduduk di Kampung Riunggunung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu yang mengakibatkan seorang warga terluka dan mengungsi.

"Kebakaran yang terjadi di RT 01/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya ini tidak menimbulkan korban jiwa hanya saja seorang warga yang merupakan pemilik rumah mengalami luka ringan," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Purabaya Yanto Prayitno di Sukabumi.

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh salah seorang warga yang melihat kepulan asap hitam keluar dari atap rumah milik Kanot yang dihuni oleh dua kepala keluarga atau enam jiwa.

Baca juga: Ini penyebab kebakaran di tiga lokasi Kota Sukabumi dalam waktu bersamaan

Saat kejadian, rumah itu hanya dihuni Kanot dan ibunya yang sudah renta dan serta keduanya dalam kondisi sakit, sementara anggota keluarga lainnya tengah berada di rumah karena sedang bekerja.

Tetangga yang mengetahui bahwa di dalam rumah masih ada orang yang kemudian warga memberikan bantuan dengan mendobrak pintu rumah serta mengevakuasi penghuni rumah yang sedang dalam keadaan sakit.

Material rumah yang mayoritas menggunakan bahan mudah terbakar mengakibatkan api dengan cepat membesar dan menghanguskan seluruh bagian rumah berserta isinya. Warga yang berada di lokasi bergotong royong untuk memadamkan api dengan alat seadanya agar tidak merambat ke rumah warga lainnya.

Baca juga: Kebakaran landa kawasan permukiman padat penduduk di Kota Sukabumi Sabtu malam

Berselang 30 menit datang tim pemadam kebakaran yang mengerahkan satu unit kendaraan langsung melakukan pemadaman dan api pun berhasil dipadamkan sekitar 15 menit kemudian.

Asep mengatakan musibah ini dipicu korsleting listrik, di mana percikan api itu mengenai bahan yang mudah terbakar dan dengan cepat membesar. Untuk penyintas sudah diungsikan ke rumah keluarganya terdekat. Sementara salah seorang penghuni rumah yang terluka sudah diberikan pengobatan dan untuk kerugian masih dalam pendataan, namun ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.