Sukabumi, 9/10 (ANTARA) - Pelaksanaan ujian sekolah tingkat SD di Kota Sukabumi, terganggu karena dana bantuan operasional sekolah belum cair, sehingga terpaksa beberapa sekolah menggunakan uang tabungan murid untuk melaksanakan ujian.
Seperti yang diakui oleh Kepala Sekolah SDN Sukakarya III, Dedi Junaedi, karena dana BOS belum cair pihak sekolah terpaksa menggunakan dahulu uang tabungan murid, padahal uang tabungan tersebut sebagai bekal untuk melanjutkan sekolah atau keperluan lainnya.
"Kami terpaksa mengambil langkah ini karena sudah sekitar sepekan terakhir pencairan dana program BOS untuk Oktober, November dan Desember belum cair," kata Dedi kepada wartawan, Selasa.
Menurut Dedi, belum cairnya dana BOS tersebut sangat berdampak kepada kegiatan belajar mengajar, apalagi saat ini para murid tengah melakukan ujian sekolah yang dampaknya kegiatan ujian menjadi terganggu, karena untuk melaksanakan ujian butuh biaya.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak komite sekolah, agar pelaksanaan ujian tetap tidak terganggu dan untuk sementara kami meminjam dahulu uang tabungan siswa dan jika dana BOS sudah cair maka kami akan langsung ganti," tambahnya.
Dikatakan Dedi, untuk tahun ini dana BOS yang digulirkan mengalami peningkatan sebesar Rp180 ribu, sebelumnya setiap siswa hanya menerima dana BOS sebesar Rp400 ribu tetapi saat ini menjadi Rp580 ribu. Penggunaan dana BOS, diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 201/PMK.O7/2011.
"Dalam aturan itu diatur mengenai kegunaan dana BOS untuk beberapa komponen untuk membiayai sebanyak 13 point, termasuk pelaksanaan ujian sekolah," kata Dedi.
Pihaknya berharap agar dana BOS bisa segera dicairkan karena untuk seluruh kegiatan belajar siswa dari ekstrakulikuler, kegiatan belajar mengajar sampai ujian sekolah.
Aditya
BOS Tidak Cair sekolah Gunakan Tabungan Siswa
Selasa, 9 Oktober 2012 16:32 WIB
bos-tidak-cair-sekolah-gunakan-tabungan-siswa