"Operasi ini akan terus berlanjut sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan. Kami terus berkomitmen untuk mengoptimalkan pembersihan sampah di kawasan pantai utara Jakarta. Total sampah terangkut dari ujung Banjir Kanal Timur sebanyak 83 meter kubik," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto di Jakarta, Kamis.
Asep menyebutkan, operasi tersebut berlangsung pada Rabu (1/5) dan melibatkan 390 petugas dari Unit Penanganan Sampah Badan Air (UPS BA) dan Suku Dinas (Sudin) LH Kepulauan Seribu, serta didukung unsur Bintara Pembina Desa (Babinsa), Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polda Metro Jaya, Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), hingga mahasiswa.
Baca juga: Peneliti BRIN sebut ada urgensi pengurangan sampah dari sumber karena lahan TPA semakin sedikit
Asep turut mengapresiasi para petugas yang telah membantu dalam operasi itu serta berharap kepada masyarakat untuk terus mendukung komitmennya tersebut.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada unsur TNI-Polri yang sudah bersinergi dengan DLH DKI untuk sama-sama mewujudkan kawasan pesisir Jakarta yang bebas dari sampah," ujar Asep.
Sementara itu, Kepala UPS Badan Air DLH DKI sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Kasudin LH Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Dadang Cahya Rusdiana menjelaskan, pihaknya juga mengerahkan alat-alat berat untuk mendukung operasi tersebut.
Baca juga: DLH DKI Jakarta gandeng dua pemasok industri semen untuk manfaatkan bahan bakar sampah
Dalam operasi itu, kendala utamanya yakni sampah yang terbawa arus dari Muara Kali Bekasi yang bercampur dengan sedimen lumpur, sehingga menyulitkan proses pembersihan.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu, DKI Jakarta terus berupaya optimal untuk melakukan penanganan sampah pesisir di kawasan Marunda Kepu.
Baca juga: DLH DKI Jakarta denda petugas pembuang sampah ke pintu air Manggarai
"Setiap harinya, kami berhasil mengumpulkan rata-rata 700 kilogram sampah dari kawasan tersebut," kata Kepala Seksi Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Kepulauan Seribu Lukman Dermanto, di Jakarta, Selasa (30/4).
Baca juga: DLH DKI Jakarta gandeng dua pemasok industri semen untuk manfaatkan bahan bakar sampah
"Armada yang dikerahkan mencakup satu unit ekskavator darat (penggalian tanah), satu unit ekskavator amphibi (pengerukan), 20 unit mobil pengangkut sampah, dua unit truk pengangkut tipe truk dan satu unit truk pengangkut sampah," kata Dadang.
Dalam operasi itu, kendala utamanya yakni sampah yang terbawa arus dari Muara Kali Bekasi yang bercampur dengan sedimen lumpur, sehingga menyulitkan proses pembersihan.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu, DKI Jakarta terus berupaya optimal untuk melakukan penanganan sampah pesisir di kawasan Marunda Kepu.
Baca juga: DLH DKI Jakarta denda petugas pembuang sampah ke pintu air Manggarai
"Setiap harinya, kami berhasil mengumpulkan rata-rata 700 kilogram sampah dari kawasan tersebut," kata Kepala Seksi Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Kepulauan Seribu Lukman Dermanto, di Jakarta, Selasa (30/4).