Tiga rekor MURI tersebut terdiri atas kategori sajian nasi liwet terbanyak dengan total 19.105 nasi liwet, kategori inagurasi ATAS (Asosiasi Pramuka Garuda Dunia) oleh pramuka terbanyak berjumlah 1.960 orang, serta kategori peragaan kode morse oleh Pramuka terbanyak berjumlah 11.578 bendera morse.
Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengaku bangga atas capaian tersebut. Ia berharap Pramuka terus menjadi perekat keberagaman, merawat kebhinekaan dan menjaga keutuhan NKRI.
Baca juga: Aksi kolosal ribuan anggota pramuka di Cibinong Bogor cetak rekor dunia
“Melalui momentum bersejarah hari ini yang merupakan puncak kegiatan hari Pramuka ke-63 di Kabupaten Bogor dihadiri 50 ribu peserta. Mari kita jadikan momentum hari Pramuka ini sebagai titik tolak untuk semakin meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa,” ungkapnya.
Ia menyebutkan Pramuka telah mencetak penerus bangsa yang tangguh. Pramuka juga telah membuktikan bahwa generasi muda Indonesia telah menjadi kekuatan perubahan yang positif.
“Saya juga apresiasi dan terima kasih kepada Kwarcab Kabupaten Bogor yang telah menunjukkan eksistensinya dalam melahirkan pemuda berkarakter dan berjiwa Pancasila dengan mencetak 12.484 Pramuka Garuda, capaian ini telah mencapai target yang ditetapkan oleh Kwarcab Kabupaten Bogor,” ujarnya.
Baca juga: Aksi bebersih Ciliwung masuk dalam catatan MURI
Baca juga: Hotel berdekorasi batik nusantara raih rekor MURI
Ketua Kwarnas Pramuka RI Budi Waseso di tempat yang sama menyampaikan apresiasi kepada Kwarcab Pramuka Kabupaten Bogor yang telah menyelenggarakan kegiatan spektakuler.
“Karena ke depan generasi inilah yang akan menjadi pemimpin bangsa ini dengan kualitas yang sangat baik, Kabupaten Bogor ini contoh nyata yang bisa menjadi contoh bagi Kwarcab Pramuka di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Budi Waseso menyebutkan Kabupaten Bogor telah memperlihatkan kolaborasi persatuan dan kesatuan Pramuka dengan luar biasa. Ia meyakini masa depan pemimpin negara ini bisa dilahirkan dari Pramuka Kabupaten Bogor.
