Mataram (ANTARA) - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menerapkan penjualan tiket destinasi wisata non pendakian secara online atau melalui aplikasi eRinjani untuk meningkatkan pelayanan kepada wisatawan yang datang berkunjung.
"Dalam penerapan aplikasi eRinjani non pendakian akan dilakukan uji coba terlebih dahulu selama 3 bulan terhitung sejak Agustus hingga Oktober 2024," kata Kepala Balai TNGR Lombok, NTB Yarman di Mataram, Senin.
Ia mengatakan, selain destinasi wisata pendakian yang ada di Taman Nasional Gunung Rinjani yang pemesanan tiketnya dilakukan secara online melalui aplikasi eRinjani, kini pemesanan tiket untuk destinasi wisata non pendakian juga akan dilakukan secara online.
Baca juga: TNGR NTB: Kebakaran lahan di kawasan Gunung Rinjani dipicu cuaca sangat panas
Baca juga: Penyebab kebakaran lahan di jalur pendakian TNGR Lombok akibat cuaca ekstrem
Baca juga: Kawasan hutan di TNGR Lombok NTB alami kebakaran
"Saat ini hanya destinasi wisata non pendakian air terjun Jeruk Manis Resort Timbanuh, SPTN Wilayah II Taman Nasional Gunung Rinjani yang diterapkan pada tahap uji coba ini," katanya.
Sedangkan destinasi wisata non pendakian lainnya akan dilakukan penerapan sistem booking eRinjani non pendakian secara bertahap.
"Untuk wisatawan lokal atau nusantara harga tiket Rp15.000," katanya.
Adapun destinasi wisata alam non pendakian lainnya di kawasan TNGR di antaranya air terjun Tiu Ngumbak di wilayah kerja Resort Santong, Otak Kokok Joben (Joben Eco Park), Telaga Biru, Gunung Kukus, air terjun Mayung Polak, Sebau, Savana Propok dan air terjun Mangku Sakti.