Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Reasuransi Indonesia Utama Persero) atau Indonesia Re, Benny Waworuntu mengatakan digitalisasi membuka jalan bagi inovasi dalam produk dan layanan asuransi.
“Dengan data digital, perusahaan dapat dengan mudah mengimplementasikan teknologi baru seperti kecerdasan buatan, blockchain, dan Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan pelayanan kami," ujar Benny Waworuntu dalam keterangannya,Jumat.
Benny menyebut bahwa transformasi, pertumbuhan, dan ketahanan adalah pilar utama yang akan membimbing perjalanan kita menuju masa depan yang berkelanjutan.
“Dalam menghadapi tantangan dan peluang di era modern ini, perusahaan kami berkomitmen untuk berperan aktif dalam perubahan global dengan mengedepankan kebijakan yang sejalan dengan pandangan makro, regulasi pemerintah, inovasi teknologi terbaru, dan prinsip ekonomi hijau," tambah Benny.
Digitalisasi data asuransi merupakan langkah penting untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, layanan, integritas, serta peranan perusahaan sebagai penyedia solusi reasuransi dengan mengedepankan perkembangan teknologi yang progresif dan agile.
Ia menyebut bahwa industri reasuransi saat ini belum banyak dikenal oleh masyarakat, oleh karena itu, Indonesia Re berupaya keras untuk meningkatkan literasi reasuransi.
“Kepercayaan masyarakat menjadi hal fundamental yang perlu didapat dan dijaga oleh kami sebagai perusahaan reasuransi yang memastikan kelangsungan hidup mereka," ujarnya.
Lebih lanjut Benny menyebut, rendahnya tingkat kepercayaan publik dipengaruhi oleh rendahnya angka penetrasi dan akses masyarakat terhadap produk asuransi.
Industri Perasuransian Indonesia mengalami pertumbuhan pesat, didorong oleh meningkatnya awareness masyarakat akan pentingnya stabilitas finansial.
Melihat tingginya potensi asuransi di Indonesia, Indonesia Re melihat perlu adanya transformasi pengelolaan aset terutama dalam hal digitalisasi data dan knowledge management.
Dengan tujuan mendorong pertumbuhan dan memperkuat ketahanan industri asuransi, Indonesia Re kembali mengadakan Indonesia Re International Conference (IIC) 2024 dengan tema “Accelerating Transformation in Insurance Industry: Driving Growth, Strengthening Resilience” yang digelar selama dua hari pada 24 - 25 Juli 2024 di Jakarta.
Pada perhelatan hari pertama, lebih dari 300 partisipan terdiri dari perusahaan asuransi, stakeholders dan media hadir secara luring dan sebanyak 1162 hadir daring melalui siaran langsung di Youtube.
Beberapa yang hadir secara luring dan daring di hari pertama diantaranya adalah Kepala Eksekutif IKNB OJK, Ogi Prastomiyono, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Martin Manurung, Ketua KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid dan Deputi Bidang Hukum dan Peraturan Perundang-Undangan Kementerian BUMN, Robertus Billitea, Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan (PKSK) Kementerian Keuangan RI Adi Budiarso, dan CEO AON Reinsurance Solutions Asia, Richard Jones.
Kepala Eksekutif IKNB OJK, Ogi Prastomiyono menegaskan pentingnya akselerasi peran industri reasuransi dalam rangka pembangunan ekonomi berkelanjutan, terdapat dua tantangan utama yaitu literasi masyarakat, dari sisi kapasitas usaha, perusahaan reasuransi perlu menyesuaikan regulasi dan enforcement untuk mencapai ekspektasi pasar.
“Perusahaan reasuransi jadi counterpart yang menjalankan fungsi strategis diantaranya pengembangan desain reasuransi yang ideal, penyedia data statistik, juga pengembangan ilmu pengetahuan terkait asuransi. OJK menilai reasuransi perlu untuk dioptimalkan," tandas Ogi.
Karenanya terdapat lima strategi utama yang dikedepankan OJK untuk mendukung optimalisasi industri asuransi yakni, sistem digital yang terintegrasi, penguatan ekosistem, pembukaan jalur pemasaran baru, meningkatkan jumlah pemasaran, dan penguatan permodalan.
Hadir pula dalam kesempatan yang sama, Martin Manurung, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, yang menekankan pentingnya integrasi badan-badan publik untuk mengakselerasi investasi hijau di Indonesia.
Martin menegaskan pentingnya investasi hijau untuk membuka lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Digitalisasi membuka jalan bagi inovasi produk asuransi
Jumat, 26 Juli 2024 19:23 WIB