Perumda Tirta Bhagasasi datangkan petugas Damkar cek sistem pemadam

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi melakukan pengecekan sistem pemadam di Kantor Pusat Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi, Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Selasa. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

Pengecekan dilakukan terhadap sarana dan prasarana sistem pemadam pada bangunan empat lantai kantor kami.

Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Badan Usaha Milik Daerah Perumda Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mendatangkan petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran atau Damkar setempat guna mengecek kesiapan sistem pemadam di gedung mereka.

"Pengecekan dilakukan terhadap sarana dan prasarana sistem pemadam pada bangunan empat lantai kantor kami," kata Kepala Sub Bagan Humas Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi Hasan Basri di Cikarang, Selasa.

Ia mengatakan pengecekan sistem pemadam dilakukan secara menyeluruh pada fasilitas Alat Pemadam Api Ringan (APAR), hidran air, sirene tanda bahaya, hingga fire sprinkler system yang dipasang di langit-langit ruangan.

Baca juga: Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi lirik peluang pelanggan sektor industri
Baca juga: Dewas Perumdam Makassar kunjungi Perumda Tirta Bhagasasi

"Petugas Damkar mengecek sistem pemadam kebakaran. Seluruh ruangan diperiksa secara teliti oleh petugas untuk memastikan kelaikan sarana dan prasarana pemadam," katanya.

Setelah pengecekan tuntas dilaporkan hasil bahwa semua alat sistem pemadam kebakaran dinyatakan berfungsi dengan baik. "Semua masih laik beroperasi, masih normal dan tidak ada yang kadaluarsa juga," ucapnya.

Petugas pemadam kebakaran juga membawa alat penampungan sehingga tidak ada tumpahan air yang membasahi meja atau perangkat elektronik di sekitar area pemeriksaan.

"Tadi juga sudah dicoba langsung suara sirene tanda bahaya, masih berfungsi dengan baik," katanya.

Baca juga: Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi resmikan kantor cabang Cikarang Pusat

Pihaknya pun pernah melakukan simulasi bencana alam dan kebakaran guna mencegah terjadi korban apabila sewaktu-waktu musibah itu terjadi meski tidak diharapkan.

"Intinya ini demi kenyamanan dan keselamatan seluruh pegawai dengan memastikan seluruh sarana dan prasarana masih berfungsi secara baik. Tentu ini juga menjadi persyaratan utama pada program Keselamatan dan Kesehatan Kerja," kata dia.