Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, mengoptimalkan peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan pada 2024.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari meminta Disparbus untuk mengoptimalisasi perannya, dengan tidak hanya bergantung pada anggaran pendapatan belanja daerah (APBD), tapi juga memobilisasi sumber-sumber anggaran di luar APBD melalui CSR, kementerian, ataupun provinsi.
“Dan saya pastikan, saya akan turun langsung juga untuk memberikan dukungan dalam memobilisasi kegiatan di Disparbud,” ujarnya di Kota Bogor, Selasa.
Hery pun mengapresiasi program-program dan capaian yang telah dilaksanakan dan diraih oleh Disparbud Kota Bogor. Terlebih sektor pariwisata juga berkontribusi besar terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bogor.
Baca juga: Disparbud Kota Bogor: kunjungan pariwisata lesu belum promosi formal
Baca juga: Hotel ramah anak untuk tingkatkan kunjungan wisata Kota Bogor
Kadisparbud Kota Bogor Iceu Pujiati menyampaikan, kunjungan wisatawan ke Kota Bogor meningkat dari 5,6 juta menjadi 6,3 juta kunjungan.
“Dan kontribusi dari sektor pariwisata terhadap PAD juga sama trennya ada peningkatan terus, sampai dengan tahun 2023, PAD lebih kurang Rp328 miliar kontribusi dari sektor pariwisata,” jelasnya.
Iceu menyebut, Kota Bogor memiliki berbagai tempat wisata mulai dari eduwisata, kampung wisata, berbagai kegiatan pelestarian kebudayaan, dan juga kegiatan yang masuk dalam Calender of Event di Kota Bogor.
Tak hanya itu, lanjut Iceu, Kota Bogor juga memiliki akomodasi yang memadai.
Baca juga: Kunjungan wisatawan Kota Bogor 2018 lampaui target
Merespons arahan dari Pj Wali Kota Bogor, Iceu menyatakan Disparbud siap menindaklanjuti arahan yang diberikan, melakukan optimalisasi, serta mendorong berbagai inovasi.
“Tindak lanjut ke depan adalah melakukan kolaborasi dan memanfaatkan potensi serta pos-pos anggaran di luar APBD,” kata Iceu. (KR-SBN)