Jakarta (ANTARA) - Semangat belajar Al-Qur'an begitu terasa di Dusun II, Desa Sabuntan, Pulau Kangean, anak-anak suku Bajoe tak sabar menantikan selesainya Rumah Qur'an Wahab Mansur yang kini telah mencapai 85 persen pembangunan.
Perjalanan panjang dan medan yang sulit tak menyurutkan semangat Laznas BMH untuk mewujudkan mimpi para santri.
"Kami tahu betapa besar harapan mereka," ujar Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Jatim Imam Muslim dalam keterangannya, Jumat.
"Kami terus berjuang agar mereka segera memiliki tempat belajar yang layak," tegas Muslim.
Ustadz Sumardi, dai tangguh yang membina para santri, tak bisa menyembunyikan rasa harunya.
"Alhamdulillah, progres pembangunan berjalan lancar. Anak-anak sudah tak sabar ingin segera belajar di Rumah Qur'an ini," ungkapnya dengan mata berbinar.
Rumah Qur'an ini bukan sekadar bangunan fisik, tapi juga simbol harapan dan cita-cita bagi masyarakat Suku Bajoe. Mereka berharap, dengan adanya fasilitas yang memadai, anak-anak mereka dapat lebih mendalami ilmu agama dan menjadi generasi penerus yang berakhlak mulia.
Kehadiran Rumah Qur'an ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan agama di Pulau Kangean. Masyarakat setempat pun turut antusias membantu proses pembangunan, karena mereka percaya bahwa ini adalah investasi untuk masa depan anak-anak mereka.
"Semoga Rumah Qur'an Wahab Mansur dapat segera rampung dan menjadi tempat yang nyaman bagi para santri untuk menuntut ilmu. Mari kita bersama-sama doakan agar semangat belajar mereka terus berkobar, dan kelak mereka menjadi generasi penerus bangsa yang membanggakan," tutup Muslim.
Rumah Qur'an di Pulau Kangean segera rampung santri gembira
Jumat, 5 Juli 2024 16:43 WIB
Kami terus berjuang agar mereka segera memiliki tempat belajar yang layak.