Bandung (Antara Megapolitan) - Puluhan tunanetra akan melakukan pendakian ke puncak Gunung Manglayang, berlokasi di antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Pendakian dengan tema "Ekspedisi Netra" itu sebagai dari rangkaian Peringatan Hari Disabilitas Internasional pada 3 Desember 2017.
"Melalui Ekspedi Netra kami ingin membuktikan, walaupun kami memiliki kekurangan secara fisik, tapi kami ingin memberikan penceramahan kepada pemerintah. Kami, para tuna netra juga bisa melakukan hal-hal yang dilakukan teman-teman normal seperti mendaki gunung," kata Humas Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Wyata Guna Bandung, Suhendar, Jumat.
Untuk mewujudkan pendakian tersebut pihaknya dibantu oleh para mahasiswa dari Pioneer of Adventure and Rescue Association (PANTERA) Fisip Universitas Padjadjaran, sebuah wadah organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi tersebut yang fokus pada kegiatan alam terbuka.
"Sebelum kita melakukan 'Ekspedi Netra', kami akan akan diberikan pelatihan seminggu dua kali oleh teman-teman dari PANTERA Unpad," kata Suhendar.
Ia mengatakan melalui kegiatan tersebut pihaknya ingin mengedukasi masyarakat, khususnya pemerintah bahwa kepedulian akan alam pun tidak hanya dapat dilakukan orang-orang yang memiliki kemampuan penglihatan yang normal. Disabilitas netra pun bisa melakukannya, berperan mewujudkan kepedulian terhadap alam serta membuat setiap individu mereka berani, mandiri dan tangguh.
"Kami ingin mendobrak paradigma bahwa orang dengan keterbatasan pun bisa melakukan hal-hal yang biasa dilakukan oleh orang normal, seperti pendakian gunung," kata dia.