Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Bio Fertilizer & Crop Protection Specialist, Plantation Key Technology (PKT), menghadiri Seminar Nasional Planter Indonesia (SNPI) 2024 yang menyoroti pentingnya peningkatan produktivitas dalam industri kelapa sawit, dan memamerkan dua produk unggulannya.
Seminar yang diadakan oleh Indonesian Planters Society (IPS) ini dihadiri oleh 500 peserta dari berbagai instansi pemerintah, BUMN, BUMD, perguruan tinggi, pengusaha perkebunan, Planters Profesional Nasional dan Internasional, petani sawit, R&D (balai penelitian) dan swasta terutama terkait dengan bidang industri kelapa sawit.
Project Director PKT Roderick Bastian di Jakarta, Jumat, mengatakan produk unggulan yang dimiliki PKT dalam meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit ialah pupuk MOAF® dan inovasi teknologi CHIPS®.
Roderick menjelaskan, dalam meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit, penting untuk memperbaiki tata kelola sawit dengan perawatan yang tepat.
“Oleh karena itu, PKT selalu melakukan survey dan research dalam menentukan apa yang dibutuhkan oleh kebun, dimana solusinya berupa formulasi khusus seperti pupuk MOAF® sebagai suplai unsur hara makro dan mikro, guna memperbaiki perkembangan vegetatif dan produksi tanaman,” jelasnya.
Selain pemupukan, Roderick mengatakan, pengendalian penyakit Ganoderma juga sangat penting untuk meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit.
Maka dengan riset dan pengalaman puluhan tahun, kata dia, PKT berhasil ciptakan formulasi khusus CHIPS® dan telah mendapatkan rekor MURI yang diterima langsung oleh DR Supeno Surija, sebagai vaksin Ganoderma satu-satunya di Indonesia bahkan dunia, yang dapat menekan laju perkembangan penyakit Ganoderma.
“Maka, dengan adanya pupuk MOAF® dan inovasi teknologi CHIPS® dari PKT, diharapkan industri perkebunan sawit dapat meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit dari pohon yang sehat,” ucapnya.
Kepala Bagian Umum Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian Dhani Ghartinan mengapresiasi inovasi-inovasi yang dikembangkan demi mendongkrak ekonomi Indonesia.
“Inovasi terbaru wajib diapresiasi dan dikembangkan demi keselarasan visi dan misi Planters Indonesia. Karena pendongkrak ekonomi Indonesia saat ini adalah di bidang pertanian dan perkebunan kelapa sawit,” kata Dhani.
Sementara itu, Ketua Umum IPS Jamallul mengatakan, SNPI 2024 menjadi tempat yang tepat untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait industri perkebunan, khususnya kelapa sawit. Acara ini berlangsung selama dua hari dan digelar di Hotel Discovery Ancol Jakarta pada 15 hingga 16 Mei 2024, bertema “Penerapan Inovasi Terkini untuk Meningkatkan Produktivitas Sawit dan Menuju Sawit BAIK”.
“Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi momentum penting bagi Planters untuk berbagi pengetahuan dan inovasi terkini yang mampu mendukung perubahan positif kelapa sawit dengan cara menarik,” ucapnya. (KR-SBN)