Karawang (ANTARA) - Istri Presiden RI keempat almarhum Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid menghadiri perayaan kirab Cap Go Meh di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Semoga negara yang kita cintai tetap tenteram, utuh dan sejahtera," kata Ny Sinta Nuriyah Wahid, di sela kegiatan Cap Go Meh di Karawang, Minggu.
Ia menyampaikan bahwa Cap Go Meh merupakan simbol kerukunan umat beragama. Karena itu diharapkan negara Indonesia tetap tenteram, utuh dan rakyatnya sejahtera.
Disampaikan pula, semoga perayaan Cap Go Meh dapat memberikan kebahagiaan bagi seluruh warga Karawang.
Baca juga: Ribuan warga Karawang tumpah saksikan pawai barongsai Cap Go Meh
Baca juga: warga Karawang padati jalanan pusat kota saksikan perayaan Cap Go Meh
Kirab Cap Go Meh yang digelar di wilayah perkotaan, tepatnya di sepanjang jalan Tuparev hingga Jalan Arif Rahman Hakim dimeriahkan dengan 32 tandu joli dengan 1.200 personel serta atraksi barongsai yang melibatkan 1.110 personel dari berbagai kota.
Selama kegiatan berlangsung, ribuan masyarakat 'tumpah' ke jalan di wilayah perkotaan untuk menyaksikan iring-iringan barongsai sehingga mengakibatkan kemacetan di sejumlah titik ruas jalan.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh yang juga menghadiri perayaan Cap Go Meh menyampaikan bahwa Kirab Cap Go Meh menjadi salah satu momen yang ditunggu masyarakat Karawang karena memiliki dampak positif, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
Baca juga: Sinta Nuriyah: Cap Go Meh perayaan persatuan
"Kirab Cap Go Meh ini merupakan salah satu hiburan serta bentuk toleransi masyarakat Karawang. Mudah-mudahan masyarakat juga terhibur dan mohon maaf jika ada penutupan beberapa ruas jalan," katanya.
Menurut dia, Karawang merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang dikenal dengan toleransinya yang tinggi.
Hal tersebut dapat terlihat dengan banyaknya rumah ibadah yang lengkap dari berbagai agama. Bahkan ada sejumlah rumah ibadah dari agama yang berbeda, lokasinya berdekatan.