Mataram (ANTARA) - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), melaksanakan program penanaman 10 juta pohon di Kecamatan Gangga guna menjaga kelestarian lingkungan.
"Penanaman 10 juta pohon ini bukan hanya sekadar upaya konservasi lingkungan, tetapi juga simbol dari komitmen bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi generasi mendatang," kata Deputi Bidang Koordinasi Kemenko PMK Haris Darmansyah Edi Saputra saat acara penanaman pohon tersebut di Mataram, Selasa.
Kegiatan penanaman tersebut tidak hanya berdampak positif pada lingkungan, tetapi juga menjadi momentum bagi pembangunan ekonomi lokal. Kegiatan ini melibatkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Pertanian, sehingga penanaman 10 juta pohon diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Baca juga: Lantamal Sorong tanam 250 pohon di Sorong Selatan sukseskan program 'Spotmar'
Baca juga: Gerakan penanaman pohon serempak 2024 Kaltim terpusat di IKN
"Kabupaten Lombok Utara harus membuktikan diri sebagai pionir dalam memadukan pembangunan ekonomi keberlanjutan," katanya.
Sementara itu, Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu mengatakan kegiatan penanaman ini penting sebagai bagian dari upaya pembudayaan khususnya dalam penanaman jenis tanaman buah dan menjaga kelestarian lingkungan.
"Program ini diharapkan bisa menghasilkan dan menambah pendapatan masyarakat," katanya.
Baca juga: Program Hutan Pertamina laksanakan 104 kegiatan penanaman mangrove dan pohon
Ia mengatakan saat ini tanaman buah yang bisa mengangkat citra Kabupaten Lombok Utara salah satunya kurma. Kurma Lombok Utara berhasil dipamerkan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, ini menunjukkan potensi yang luar biasa.
"Tanah dan iklim di Kabupaten Lombok Utara sangat mendukung pertumbuhan tanaman yang dapat menjadi sumber ekonomi yang berkelanjutan," katanya.