Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan bersinergi dengan Badan Pusat Statistik untuk membangun data berkualitas dalam rangka pembangunan manusia di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Menko PMK Pratikno dalam penandatanganan nota kesepahaman antara Kemenko PMK dan BPS tentang Penyediaan Pemanfaatan Pengembangan Data dan Informasi Statistik untuk Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Kantor BPS, Jakarta, Jumat.
"Sumber energi Kemenko PMK sangat tergantung pada kualitas data. Kami Kemenko PMK sebagai kementerian koordinator tentunya tidak bisa apa-apa tanpa data. Menko PMK itu mengkoordinasikan, tetapi kalau tidak ada legitimasi data pasti dipastikan sulit," katanya.
Menko PMK mengemukakan terdapat lima program percepatan atau quick wins presiden di tahun 2025 yang berada di bawah koordinasi Kemenko PMK, juga program-program lainnya dari kementerian/lembaga lain yang saling beririsan.
"Tidak mudah untuk mengarahkan kementerian teknis di dalam koordinasi Kemenko PMK, apalagi yang di luar koordinasi, tidak mungkin kami mengarahkan tanpa data," katanya.
Dengan bantuan data yang berkualitas dari BPS, maka Kemenko PMK bisa mengkoordinasi strategi kebijakan yang lebih aktual sesuai dengan kondisi di lapangan.
Baca juga: Pemerintah finalisasi surat edaran bersama perihal pembelajaran siswa saat Ramadhan
Baca juga: Menko PMK pastikan Makan Bergizi Gratis merata secara bertahap di Seluruh Indonesia