Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menggelar pendampingan pengisian indikator Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) bagi segenap perangkat daerah di wilayah itu.
Kepala Diskominfosantik Kabupaten Bekasi Yan Yan Akhmad Kurnia mengatakan EPSS merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa data dan informasi yang dihasilkan oleh perangkat daerah memiliki kualitas baik, relevan, dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Jadi zaman sekarang data itu harus sudah dipersiapkan, tidak bisa sekarang data itu dicari secara spontan karena ini data pemerintah, harus akuntabel. Direncanakan dari awal, dikumpulkan dengan metode yang sudah ditentukan prosedur, dikumpulkan secara terpusat, dan disebarluaskan sesuai ketentuan," katanya di Cikarang, Selasa.
Baca juga: Diskominfosantik Bekasi membimbing OPD bisnis statistik
Dia mengatakan, selain mencerminkan bagaimana penyelenggaraan statistik sektoral di masing-masing perangkat daerah, EPSS juga menjadi salah satu indikator penilaian untuk mengetahui sejauh mana kemajuan capaian pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintah daerah sebagaimana yang diharapkan.
Yan Yan menekankan seluruh perangkat daerah selaku produsen data memiliki manajemen yang baik dalam pengelolaan data. Karena data valid yang dihasilkan tidak hanya berpengaruh terhadap proses pengambilan kebijakan namun juga dalam proses perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi pembangunan daerah.
"Sehingga data yang dihasilkan bukan data yang asal dikeluarkan, tetapi data tersebut memang sudah memenuhi prinsip-prinsip Satu Data Indonesia yang bisa digunakan oleh seluruh masyarakat tidak hanya di Kabupaten Bekasi tapi juga seluruh Indonesia karena standarnya sudah nasional," katanya.
Baca juga: Diskominfo susun aplikasi digital peta informasi Kabupaten Bekasi
Kepala Bidang Statistik Sektoral pada Diskominfosantik Kabupaten Bekasi Intan Komala menyatakan pendampingan pengisian indikator EPSS ini melibatkan Badan Pusat Statistik Kabupaten Bekasi selaku narasumber sekaligus memberikan pemahaman kepada perangkat daerah.
"Sehingga, seluruh instansi pemerintah baik perangkat daerah maupun kecamatan dapat memperbaiki kualitas data yang dihasilkan melalui proses statistik sektoral guna mendukung terwujud penyelenggaraan Satu Data Indonesia," katanya.
Intan mengapresiasi perangkat daerah yang aktif menyampaikan dan mengisi data pada aplikasi sistem Satu Data Indonesia sekaligus mendukung instansi yang terpilih mengikuti penilaian reformasi birokrasi mewakili Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Diskominfo Bekasi gelar rapat koordinasi tingkatkan kapasitas layanan informasi
"Outcome yang diharapkan adalah seluruh perangkat daerah memahami data apa saja yang bisa masuk ke dalam 'Open Satu Data Indonesia' agar evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral ini dapat kita isi dengan baik. Ke depan secara berkala kami akan memberikan apresiasi meskipun tidak seberapa namun kami berusaha menghargai apa yang sudah dilakukan perangkat daerah," kata dia.