Siswa Depok Bisa Jadi Pemimpin Bangsa

Depok (Antara Megapolitan) - Wali Kota Depok Mohammad Idris merasa yakin siswa-siswi asal Depok yang baru menyelesaikan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMK dan SMA bisa menjadi pemimpin bangsa suatu hari nanti.

"Kami akan tersenyum bahagia jika ada siswa Depok menjadi pemimpin bangsa dan mengantar negara bersaing di kancah dunia," ujar Idris di Depok, Kamis.

Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMK dan SMA di Depok berjalan lancar.

Selama pelaksanaan UNBK SMK pada 3-6 April 2017 dan UNBK SMA pada 10-13 April 2017 tidak ada kendala berarti di Kota Depok.

Idris mengaku bangga dan bahagia pada semua pihak yang mendukung kelancaran UNBK SMK, SMA sederajat di kota Depok.

Secara khusus, Idris mengucapkan selamat kepada anak didik yang telah melewati masa UNBK tanpa halangan.

"Ujian memerlukan perjuangan yang pasti ada pengorbanan. Kesetiaan kalian sampai batas selesai ujian merupakan keberhasilan kalian dalam meraih cita-cita," tuturnya.

Idris berpesan kepada anak didik yang telah melewati UNBK agar terus berjuang mewujudkan cita-cita. Ia yakin, siswa-siswi asal Depok bisa menjadi pemimpin bangsa suatu hari nanti.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Mohammad Thamrin menambahkan tak ada kendala berarti selama UNBK SMK dan SMA hingga hari terakhir. Thamrin menerangkan tanggungjawab UNBK tingkat SMA/SMK ada di provinsi.

Meski demikian, Kota Depok serius menyiapkan semua hal agar pelaksanaan UNBK bisa berjalan lancar.

"Tidak ada keluhan dari sekolah maupun anak didik. Semua melaksanakan ujian dengan baik," ujar Thamrin.

Ia mengatakan, Dinas Pendidikan Kota Depok sudah bekerjasama dengan semua pihak termasuk PLN agar pasokan listrik selama UNBK tidak mengalami gangguan.

Ia mendoakan kepada anak didik tingkat SMK/SMA/sederajad bisa meraih hasil terbaik dalam UNBK dan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

"Kita juga imbau agar setelah lulus, anak-anak bisa memberikan hal positif terhadap lingkungan sekolah tak ada lagi hura-hura saat pengumuman," demikian Thamrin.