"Pemetaan ini untuk mengintensifkan pengamanan jelang musim mudik dan balik Idul Fitri 1445 H," kata Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo di Sukabumi, Senin.
Menurut Tony, dalam mengantisipasi begal pihaknya telah melakukan beberapa upaya yang sifatnya kolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait seperti melihat karakteristik kejahatan begal yang biasanya terjadi.
Ini dilakukan dalam upaya memberikan kenyamanan, kelancaran dan keselamatan bagi para pemudik, yang hendak merayakan Idul Fitri di kampung halaman.
Baca juga: Polres Sukabumi tinjau kesiapan jalur mudik lebaran 2024 di Sukabumi
Baca juga: Pemkab Sukabumi percepat perbaikan jalur mudik jelang Lebaran Idul Fitri
Baca juga: Polres Sukabumi tinjau kesiapan jalur mudik lebaran 2024 di Sukabumi
Baca juga: Pemkab Sukabumi percepat perbaikan jalur mudik jelang Lebaran Idul Fitri
Pencegahan terhadap aksi kejahatan bega dengan cara meningkatkan pengamanan seperti mempertebal patroli di titik yang dianggap rawan terjadi kejahatan dengan modus begal.
“Salah satu daerah rawan tindak kejahatan tersebut yakni Jalur Alternatif Cikidang-Palabuhanratu dan beberapa ruas jalan yang minim lampu penerangan," tambahnya.
Tony mengatakan pihaknya tengah membuat strategi terkait pengamanan yang ditentukan oleh Korlantas Polri dan pihak kementerian terkait dengan tujuan utama memberikan rasa aman dan nyaman kepada pemudik.
Baca juga: Kapolres Sukabumi pastikan jalur Pansela layak digunakan untuk jalur mudik lebaran
Baca juga: Kapolres Sukabumi pastikan jalur Pansela layak digunakan untuk jalur mudik lebaran
Di sisi lain, pihaknya masih berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mencari solusi terhadap beberapa lokasi jalan yang kondisinya gelap gulita karena minim penerangan.
Di lokasi tersebut selain rawan tindak kejahatan begal, juga rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Maka dari itu Polres Sukabumi terus berupaya melakukan berbagai antisipasi dan membuat rumusan untuk meminimalkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.