Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Kapal nelayan yang sedang mencari ikan di Laut Ujunggenteng Tengah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat dihantam ombak hingga karam mengakibatkan empat nelayan terombang-ambing di perairan laut Samudera Hindia, dan dari empat nelayan tersebut tiga orang berhasil diselamatkan namun satu lagi masih hilang.
"Dari empat nelayan tersebut tiga orang berhasil diselamatkan, namun satu lagi hilang dan sampai saat ini masih dalam pencarian," Kasat Polairud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar di Sukabumi, Senin.
Informasi yang dihimpun dari pihak Satpolairud Polres Sukabumi menyebutkan, empat nelayan asal Desa Ujunggenteng Kecamatan Ciracap yang diketahui bernama Deden (27), Hadsur (54), Deris (43), dan Sulaeman (33) berlayar dari Pantai Ujunggenteng untuk mencari ikan di tengah perairan laut Samudera Hindia, tepatnya di koordinat 07 - 41 -91 -S /107 -19 -08 E.
Baca juga: Seorang ABK tewas setelah perahunya terbalik diterjang ombak besar di perairan Laut Bagal Batre
Kapal Motor dengan nama lambung HDR itu berangkat pada Jumat (19/1) pagi. Awalnya cuaca dari tempat pemberangkatan sampai titik koordinat tersebut cukup cerah. Namun, sekitar pukul 15.00 WIB cuaca di tengah laut berubah menjadi buruk.
Angin kencang disertai hujan deras ditambah gelombang laut menyebabkan nakhoda, yakni Hadsur kesulitan mengendalikan kapalnya. Tidak lama datang gelombang tinggi yang langsung memporakporandakan kapal motor tersebut.
Nakhoda dan tiga anak buah kapal (ABK) pun langsung berhamburan melompat ke laut dan terbawa hingga ke perairan laut wilayah Lampung. Selama terombang-ambing di tengah laut, para nelayan ini hanya bisa bertahan untuk hidup dengan menggunakan pelampung dan memeluk styrofoam, kayu, dan barang-barang yang bisa mengambang.
Baca juga: Empat wisatawan asal Jakarta dan Bogor tenggelam di Pantai Sunset Sukabumi
Tiga korban yakni Hadsur, Deris, dan Sulaeman berhasil bersatu kembali, sementara Deden terpisah dari rekan-rekannya. Para nelayan ini mencoba menepi ke darat dengan sisa tenaganya, namun tidak berhasil karena kondisi gelombang yang tinggi.
Kemudian, di tengah harapan yang tidak menentu, melintas KM MV Martha Baruna dari PT Bahtera Adhiguna di perairan Laut Lampung pada Sabtu (20/1) sekitar pukul 17.00 WIB. Ketiga korban pun berhasil dievakuasi ke atas kapal, namun sayang Deden hilang di tengah Samudera Hindia.
"Ketiga korban yang berhasil diselamatkan sudah pulang ke kampung halamannya, untuk saat ini kami bersama tim SAR gabungan dari Kabupaten Sukabumi yang berkoordinasi dengan tim SAR di Lampung Selatan masih melakukan pencarian terhadap satu korban yang hilang pasca-kejadian," katanya.
Baca juga: Tim SAR temukan jasad nakhoda kapal motor tenggelam di Pantai Muara Cikaso
Tenda mengatakan, Satpolairud Polres Sukabumi bekerja sama dengan Syahbandar Pantai Lampung Selatan dalam melakukan serah terima ketiga nelayan yang berhasil diselamatkan sekaligus juga melakukan berkoordinasi dalam melakukan pencarian satu nelayan yang hingga saat ini masih hilang itu.
Kapal nelayan dihantam ombak tiga nelayan diselamatkan satu hilang
Selasa, 23 Januari 2024 6:30 WIB
Dari empat nelayan tersebut tiga orang berhasil diselamatkan, namun satu lagi hilang dan sampai saat ini masih dalam pencarian.