Banjarmasin (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengingatkan pentingnya pengelolaan sampah laut sebagai bagian dari upaya konservasi kawasan hutan mangrove di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
"Upaya konservasi jangan sampai menimbulkan masalah baru, misalnya terkait sampah dan sebagainya," kata dia di Banjarmasin, Minggu.
Hanif memberikan dukungan penuh kepada Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang diberikan mandat oleh pemerintah mengelola hutan mangrove di Kotabaru seluas 611 hektare.
Dia pun menekankan pentingnya proyek ini, tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki ekosistem pesisir, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat.
Hanif mengusulkan pula nama "Laboratorium Mangrove Tropis Indonesia" sebagai identitas untuk program penanaman mangrove yang dilaksanakan ULM tersebut.
Baca juga: Pertamina tanam 2.025 mangrove di kawasan pantai Pulau Baai Bengkulu untuk jaga lingkungan
Baca juga: KKP sebut "Giant Mangrove Wall" Jakarta miliki banyak manfaat termasuk cegah rob